Senin, 16 April 2018
Indonesiaplus.id – Survei terkait Pilpres 2019 digelar Lembaga Survey Median Nusantara (Median). Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas capres Joko Widodo meningkat, sedangkan Prabowo Subianto mengalami penururan.
Median mengaku mendapat temuan menarik mengenai elektabilitas calon wakil presiden (cawapres). Hingga saat ini, Sudarto mengatakan tidak ada satupun cawapres yang elektabilitasnya di atas 10 persen.
Sosok Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi 6,2 persen, disusul mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan 5,4 persen, disusun Prabowo Subianto 4,9 persen, Cak Imin 4,7 persen.
Disusul AHY memiliki elektabilitas dengan 3,8 persen, Wiranto 3,7 persen, Harry Tanoe 3,7 persen, dan terakhir Anis Matta 3 persen.
“Tentu saja ini menunjukkan yang pertama, hari ini masyarakat belum terlalu fokus memikirkan siapa cawapresnya, masyarakat jauh lebih fokus untuk melihat siapa capresnya” katanya.
Adapun metode yang dipakai dalam survei tersebut melibatkan 1.200 responden sebagai target sampel. Responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling.
Diketahui elektabilitas capres Jokowi mengalami kenaikan dari 35,0 persen pada bulan Februari 2018 dan kini 36,2 persen pada April 2018.
Hasil survei untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan elektabilitas dari 21,2 persen menjadi 20,4 persen pada April 2018.[Mus]
