GLOBAL

HRS Center: Tak Bisa Pulang di Reuni 212, Habib Rizieq Bakal Video Conference

Indonesiaplus.id – Hampir dipastikan tak bisa hadir dalam Reuni Akbar 212, Senin (2/12/2019), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Tokoh yang akrab disapa Habib Rizieq atau HRS itu belum bisa pulang ke Tanah Air karena polemik pencekalannya.

Namun, Ketua Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Abdul Chair Ramadhan, mengatakan bahwa pendiri FPI itu akan video conference langsung dari Mekkah, Arab Saudi.

“Jadi, memang hampir bisa dipastikan beliau akan telewicara dari kediamannya di Mekkah pada acara Reuni 212 yang akan datang,” ujar Abdul Chair, Jumat (29/11/2019).

Berlarut-larutnya persoalan HRS yang tidak bisa kembali ke Tanah Air, dikarenakan diduga disengaja Pemerintah RI. Sebab, Pemerintah dengan sengaja melakukan pembiaran atas terjadinya pengasingan terhadap HRS.

Chair mengaku pernyataannya ini merujuk adanya pernyataan Dubes Kerajaan Arab Saudi soal adanya dugaan ‘negosiasi’ antar pejabat tinggi Arab Saudi dan Pemerintah RI.

“Memang, tentunya menunjuk proses penyelesaian pencabutan tindakan pencekalan yang berujung pengasingan,” katanya.

Cara tersebut seperti pengasingan dan merupakan pelanggaran HAM. Sehingga dalam kasus ini, ia percaya bukan pihak Arab Saudi yang sengaja mencekal HRS untuk pergi dari negara tersebut.

Pasalnya, jika framing tersebut dimunculkan maka akan ada pertanyaan atas dasar apa otoritas Arab Saudi

melakukan pengasingan terhadap HRS.

“HRS adalah sebagai orang asing di Saudi Arabia, tentu tidak ada kepentingan apapun pihak Arab Saudi melakukan pengasingan terhadap orang asing. Ini normatifnya,” katanya.

Berbeda jika diduga ada memang ada upaya dari Pemerintah RI. Maka, dengan cara seperti ini akan mengasingkan HRS di Arab Saudi.

“Pengasingan itu terjadi sebab ada keterhubungan kepentingan. Inilah yang terjadi dan berlaku dalam pengasingan HRS,” ungkapnya.

Soal polemik kembali kepada Pemerintah RI. Bisa dilakukan dengan cara Pemerintah bisa menyatakan sikap diplomatiknya untuk meminta Arab Saudi untuk segera mencabut larangan keluar terhadap HRS.

“Sikap diplomatik pemerintah meminta otoritas Arab Saudi untuk segera mencabut status larangan exit terhadap HRS dan menjamin keselamatan HRS sekeluarga guna meninggalkan Saudi Arabia sampai tiba di Tanah Air,” katanya.

Rencannya, acara Reuni Akbar 212 akan digelar di Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019). Menurut pihak panitia menyebut sudahmendapatkan izin dari Pemprov DKI dan kepolisian untuk menggelar reuni kali ketiganya.[mus]

Related Articles

Back to top button