GLOBAL

Empat Jurnalis Raih Penghargaan Anugerah Kebebasan Pers Internasional 2017

Rabu, 19 Juli 2017

Indonesiaplus.id – Para jurnalis Kamerun, Meksiko, Thailand, serta Yaman akan dianugerahi International Press Freedom Awards (IPFA) 2017 dari Komite Perlindungan Wartawan (CPJ).

Keempat jurnalis tersebut, telah mengalami aksi kekerasan, ancaman pembunuhan, atau dipenjara dalam memburu kebenaran. Selain itu, CPJ mengapresiasi kinerja jurnalis PBS Judy Woodruff lewat penghargaan perdana Gwen Ifill Press Freedom Award.

Daftar penerima IPFA 2017 dari CPJ:
Ahmed Abba, koresponden stasiun Hausa Radio France Internationale, yang dipenjara di Kamerun pada Juli 2015. Dia dipidana dengan tuduhan terkait terorisme dan dijatuhi hukuman pada awal 2017 hingga10 tahun penjara, sehubungan dengan liputannya atas sekte ekstremis Boko Haram.

Patricia Mayorga, koresponden majalah berita Proceso berpusat di Mexico City, mendapat ancaman atas liputannya mengenai dugaan hubungan antara partai berkuasa di Meksiko dengan organisasi kriminal dan isu hak asasi manusia.

Pravit Rojanaphruk, reporter kritis dan pembela kebebasan pers di Thailand, yang dilecehkan pemerintah dan ditahan dua kali dalam beberapa tahun terakhir karena liputannya tentang politik dan HAM.

Afrah Nasser, seorang reporter dan blogger asal Yaman, meliput ketegangan Swedia, tempat dia tinggal di pengasingan. Nasser, yang juga melaporkan pelanggaran HAM, isu-isu perempuan, dan kebebasan pers, melarikan diri dari Yaman setelah menerima ancaman pembunuhan atas artikel-artikelnya yang mengkritik rezim tersebut selama pemberontakan tahun 2011.

“Hingga kini, para jurnalis di seluruh dunia menghadapi berbagai ancaman dan tekanan yang terus meningkat. Namun, yang kita hormati adalah yang paling berani dan berkomitmen. Mereka berdiri sebagai contoh bahwa jurnalisme itu penting,” ujar Direktur Eksekutif CPJ Joel Simon dalam keterangan tertulis, kemarin.

Penganugerahan perdana Gwen Ifill Press Freedom Award dari CPJ akan dipresentasikan kepada Judy Woodruff, jurnalis penyiaran pemenang penghargaan dan editor pelaksana “PBS NewsHour.”

Woodruff telah meliput berita dan politik di CNN, NBC, dan PBS selama lebih dari tiga dekade. Penghargaan tersebut demi menghormati memori Gwen Ifill, jurnalis PBS “NewsHour” yang memenangkan penghargaan dan penasihat senior serta mantan anggota dewan CPJ, yang meninggal pada November 2016.

Penghargaan tersebut akan dipresentasikan kepada individu-individu yang menunjukkan prestasi luar biasa dan berkelanjutan dalam hal kebebasan pers. “Luar biasa bahwa orang pertama yang dihormati oleh hadiah atas nama Gwen Ifill adalah rekan dan teman PBS-nya, Judy Woodruff,” kata Ketua Dewan CPJ Kathleen Carroll.

“Woodruff meniti karier berjenjang, dan seperti Ifill, juga membuat kontribusi tak kenal lelah terhadap profesi dan rekan jurnalis. Dia adalah lambang nilai-nilai yang CPJ perjuangkan dan merupakan sebuah kehormatan untuk mempresentasikan dia dengan Gwen Ifill Press Freedom Award perdana,” ucapnya.

Semua pemenang akan mendapat penghargaan dalam acara tahunan dan santapan malam CPJ. Ketua tahun ini adalah David Rhodes, presiden CBS News.

Bertindak sebagai tuan rumah adalah Christiane Amanpour, kepala koresponden internasional untuk CNN dan penasihat senior CPJ. Acara tersebut akan diadakan di Grand Hyatt New York pada 15 November 2017.[Fat]

Related Articles

Back to top button