Diterjang Panas Ekstrem, Jepang Nyatakan Bencana Alam
Rabu, 25 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Pihak otoritas Jepang merilis data terbaru korban gelombang panas, Selasa (24/7/2918).
Menurut data terbaru hanya dalam sepekan hingga Minggu (22/7/2018), 65 orang tewas dan 22.647 dirawat di rumah sakit akibat terpapar suhu panas ekstrem yang kemarin resmi dinyatakan sebagai ‘’bencana alam”.
Data yang dilansir Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana itu tidak termasuk korban dua pekan pertama di bulan ini.
Bila dijumlah, sepanjang bulan ini 80 orang tewas dan lebih dari 35 ribu dirawat di rumah sakit akibat terpapar gelombang panas yang rata-rata mendekati 40 derajat Celsius (104 derajat Fahrenheit).
Namun, di Kota Kumagaya, Prefektur Saitama, Senin (23/7/2018), suhu sempat mencapai rekor tertinggi 41,1 derajat Celsius.
Rata-rata suhu kemarin menurun di kisaran 36 derajat Celsius, termasuk di Ibu Kota Tokyo yang Senin lalu sempat mencapai 40 derajat Celsius.
Di antara korban tewas adalah bocah lelaki berusia 6 tahun yang hilang kesadaran sepulang dari rekreasi yang diadakan sekolahnya pekan lalu.
“Saat gelombang panas terus menyelimuti negara ini, sejumlah langkah mendesak perlu diambil untuk melindungi nyawa siswa,” ungkap jubir pemerintah, Yoshihide Suga.[Fat]