Di Australia Lebih dari 1 Miliar Dolar AS, Uang tidak Diklaim Pemiliknya
Kamis, 27 April 2017
Indonesiaplus.id – Setidaknya ada lebih dari satu miliar dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun, yang terbengkalai dan tidak diklaim pemiliknya di Australia.
Jumlah uang tersebut berada di rekening bank yang terlupakan, polis asuransi jiwa, saham dan investasi yang siap diambil.
Australian Securities and Investments Commission(ASIC), komisi yang mengatur investasi di Australia, mengatakan ada lebih dari satu juta rekening uang yang tidak diklaim. Jumlahnya bervariasi dari beberapa hingga ratusan ribu dolar.
“Ini adalah akun yang biasanya belum diakses atau diaktifkan selama tujuh tahun, sehingga dianggap tidak aktif,” ujar Miles Larbey dari lembaga Moneysmart milik ASIC.
Menjadikan uang-uang tersebut, ditransfer ke Commonwealth, dimana uang tersebut disimpan aman atas nama konsumen Australia dan mereka dapat mencarinya setiap saat.
Menurut ASIC, warga mungkin memiliki uang yang tidak diklaim, jika mereka pindah rumah tanpa memberitahu bank atau institusi, sudah tidak melakukan transaksi bank selama tujuh tahun, berhenti membayar asuransi jiwa, adanya penghentian pembayaran dividen atau bunga, atau berasal dari harta warisan.
Di bagian negara New South Wales memiliki jumlah uang yang tidak diklaim paling banyak, dengan jumlahnya mencapai 380 juta dolar Australia atau sekitar Rp 3,8 triliun, termasuk 319 juta dolar Australia atau sekitar Rp 3,1 triliun di Sydney.
Sementara itu, di bagian negara Victoria berada diposisi kedua dengan 170 juta olar Australia atau sekitar Rp 1,7 triliun. Sedangkan di Queensland ada sekitar 112 juta olar Australia atau sekitar Rp 1,2 triliun dan 75 juta olar Australia atau sekitar Rp 750 miliar di Australia Barat.
Data ASIC menyatakan bahwa jumlah tersebut bisa dengan mudah didapatkan kembali oleh pemiliknya yang sah, melalui internet. Pada tahun 2016, lebih dari RP 870 miliar telah dibayarkan kepada lebih dari 16 ribu orang.[Fat]