Demonstrasi di 80 Kota Rusia Hadiah Ulang Tahun Presiden Putin
Sabtu, 7 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Para pendukung pemimpin oposisi Alexei Navalny menggelar unjuk rasa secara serentak di 80 kota di seantero Rusia.
80 orang demonstran menuntut agar Navalny yang saat ini mendekam di dalam penjara diizinkan untuk maju dalam pemilihan presiden Rusia yang akan digelar pada 2018.
Demonstrasi digelar berlangsung bersamaan dengan hari ulang tahun Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ke-65. Sebagian besar unjuk rasa tersebut digelar tanpa izin dari pihak berwenang termasuk demonstrasi yang berlangsung di Moskow dan St. Petersburg.
BBC melaporkan, Sabtu (7/10/2017), saat ini Navalny sedang menjalani hukuman 20 hari penjara karena berulang kali melanggar undang-undang dalam menyelenggarakan pertemuan publik. Ini adalah kali ketiga Navalny dipenjara sepanjang 2017.
Menurut otoritas pemilihan umum Rusia mengatakan, Navalny tidak dapat maju dalam pemilihan Maret 2018 karena sebuah hukuman bersyarat terpisah. Dalam beberapa bulan terakhir ini, dia telah melakukan perjalanan melintasi Rusia untuk mendukung kampanye pemilihan daruratnya.
Navalny dijadwalkan menghadiri demonstrasi utama yang berlangsung pada Sabtu malam, 7 Oktober di kota kelahiran Putin, St Petersburg.
Penyelenggara dan pemimpin kelompok pro demokrasi Rusia, Open Russia dilaporkan telah ditangkap di St. Petersburg. Beberapa demonstran juga ditangkap saat berunjuk rasa di Alun-alun Pushkin di Moskow.
Para demonstran meneriakkan “bebaskan Navalny” dan “Rusia akan merdeka,” sementara sebagian lain menuntut Putin untuk tak maju dalam pemilihan umum.
Sementara pihak polisi mendesak orang untuk bubar tapi belum bergerak untuk membubarkan unjuk rasa tersebut. Beberapa demonstran bergerak menuju Kremlin, namun dihalangi oleh polisi.[Fat]