Usai Lebaran, Harga Cabai Rawit Putih di Temanggung Anjlok
Kamis, 6 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Harga cabai khususnya cabai rawit putih (jumbo) anjlok usai lebaran 2017 di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Harga cabai rawit putih menjelang Lebaran mencapai Rp 11 ribu per kilogram, tapi kini turun menjadi Rp 6.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 11 ribu per kilogram.
Menurut petani warga Dusun Kramat, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Wahono (40) harga cabai beberapa hari menjelang Lebaran kemarin lumayan tinggi, karena banyak petani tidak melakukan pemetikan karena kesibukan persiapan Lebaran.
Harga saat ini, petani tidak mendapatkan untung, karena harga obat-obatan untuk tanaman juga mahal dan harus rutin dilakukan penyemprotan karena diserang patek. “Kalau kebun milik sendiri dan dipetik sendiri mungkin masih bisa untung dari biaya tenaga kerja, namun kalau kebun sewa kemungkin bisa rugi,” ujarnya.
Dengan harga cabai putih dengan cabai merah yang tidak terpaut begitu banyak, membuat petani lebih senang memetik waktu masih putih atau hijau, karena kalau menunggu sampai merah bisa terserang patek dan justru petani tidak bisa memetiknya.
“Buah cabai sudah tua untuk menunggu sampai merah butuh waktu sekitar satu minggu, tetapi menunggu tersebut harus menanggung risiko diserang patek, yakni buah cabai timbul bercak kemudian rontok sebelum waktu petik,” terangnya.
Selain itu, dengan memetik buah cabai waktu masih hijau menjadikan umur tanaman bisa lebih panjang. Petani yang lain Teguh mengatakan harga cabai memang tidak menentu, kadang bisa tinggi, tetapi tiba-tiba turun drastis.
“Harapan kami harga cabai bisa stabil dan menguntungkan petani, sebab kalau harga seperti saat ini petani dipastikan tidak mendapatkan apa-apa, hanya balik modal saja sudah bagus,” tukasnya.[Sal]