ECONOMY

Tak Semua Infrastruktur Pakai APBN, Kemenkeu: Utang Pilihan Terakhir

Selasa, 12 Desember 2017

Indonesiaplus.id – Untuk membangun infrastruktur baik fisik maupun non fisik, pemerintah Indonesia fokus dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, bahwa pihaknya ingin memanfaatkan APBN demi masyarakat. Namun, fokus pembangunan infrastruktur membutuhkan dana cukup besar yang tidak dapat dipenuhi APBN.

Upaya menyediakan infrastruktur selama 2015 sampai 2019, diperlukan kurang lebih Rp 4.799 triliun. “Hal itu tidak mungkin semua dari APBN. Kita perlu peran BUMN dan peran swasta,” ujar Mardiasmo dalam acara Economic Challenge di Hotel Grand Sahid, Selasa (12/12/2017).

Selain menggandeng swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya akan memanfaatkan sumber pendanaan lain. Pinjaman, kata dia, menjadi pilihan terakhir.

Skim kerjasama antara pemerintah dengan swasta maupun dengan BUMN telah ada dan bisa diterapkan dengan baik.

Mardiasmo menandaskan, bahwa untuk tahun 2018 ini APBN sepenuhnya hanya Rp 2.220,7 triliun. “Tentu saja hal itu alokasi belanja infrastruktur Rp 410,7 triliun,” tandasnya.[Sal]

Related Articles

Back to top button