Sesuai Target Pada 31 Oktober 2017 Semua Gardu Tol Nontunai
Selasa, 24 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Rencana untuk menuju 100% elektronifikasi jalan tol pada 31 Oktober mendatang disepakati pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Hari ini peralatan sudah 70% gardu nontunai, dan masih ada 30% (tunai), tapi program menuju 31 Oktober untuk 100% nontunai tetap jalan,” ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna di Gedung BI, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Pihaknya merasa optimistis dengan program tersebut yang telah berhasil mengingat penetrasi masyarakat yang sudah menggunakan nontunai mencapai 88% secara nasional.
Penetrasi nontunai tertinggi berada di tol Jabodetabek sebesar 92%, luar Jabodetabek 79%, dan luar Jawa sebesar 74%. “Sampai saat ini arahan rapat kita masih tetap terdesain karena progresnya sudah 88%,” katanya.
Jika ada satu gardu tunai di tiap gerbang, transaksi akan memakan waktu lama dan akan berdampak pada kemacetan. Dengan transaksi nontunai diharapkan transaksi yang sebelumnya memakan waktu 10-15 detik bisa dipangkas menjadi 2-3 detik, sehingga arus kendaraan jadi lancar.
Di sisi lain, di beberapa gerbang tol masih ada mesin pembaca kartu (reader) yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik seperti di gerbang tol Cileunyi. Karena itu, reader akan diganti dengan teknologi baru sebelum 31 Oktober. Juga, BPJT menyiapkan SOP untuk mengantisipasi gardu tol eror.
Untuk reader lama nanti akan diganti karena tapping 2-3 detik standarnya. Sebelumnya, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Ombudsman RI mendesak pengelola dan badan usaha jalan tol agar tetap menyediakan minimal 1 gardu tunai di setiap gerbang tol.
Dirut PT Jasa Marga (persero) Tbk Desi Aryani menyebut untuk ruas tol di bawah Jasa Marga Group, penetrasi nontunai sudah mencapai 89% atau lebih tinggi 1% jika dibandingkan dengan angka nasional.
Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo meminta bank penyedia kartu elektronik mendistribusikan kartu tidak hanya di gerbang tol, tapi juga di merchant. Ia menyebut pada Desember ada tiga bank baru yang menyediakan kartu elektronik, yakni Bank Nobu, Bank Mega, dan Bank DKI.[Sal]