ECONOMY

RI Selesaikan 2 Proyek Pelindungan Pekerja Perempuan dan Peningkatkan Kompetensi Pekerja

Indonesiaplus.id – Kementerian Ketenagakerjaan telah menyelesaikan dua proyek untuk melindungi tenaga kerja perempuan dan meningkatkan kompetensi pekerja.

“Proyek itu bagian dari Kelompok Kerja Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan di ASEAN,” ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker RI (Sekjen Kemnaker RI), Anwar Sanusi, saat menghadiri Pertemuan Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan ASEAN (Senior Labour Officials Meeting / SLOM) di Filipina, Rabu (26/10/2022).

Dua lokakarya telah diselesaikan oleh Indonesia, yaitu lokakarya regional ASEAN tentang peningkatan peran dan perlindungan tenaga kerja perempuan dalam pemulihan ekonomi selama masa pandemi COVID-19. Juga, Indonesia bersama Kelompok Kerja Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan ASEAN juga melakukan penguatan sistem dan penjaminan mutu serta sertifikasi kompetensi.

“Hal itu akan bermanfaat sebagai dasar penguatan kompetensi pekerja. Di samping dua kegiatan yang sudah dilaksanakan di Indonesia, kami bersama Filipina dan Vietnam juga sedang merencanakan kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan sistem informasi pasar kerja di negara-negara anggota ASEAN,” kata Anwar Sanusi.

Indonesia bersama Malaysia telah merencanakan lokakarya tripartit untuk berbagi informasi tentang langkah-langkah guna melindungi pekerjaan dan mengurangi pengangguran di sektor yang paling terkena dampak COVID-19.

“RI bersama Filipina, sedang merencanakan pengembangan strategi dan kegiatan regional untuk meningkatkan kompetisi bagi tenaga kerja di negara-negara anggota ASEAN,” katanya.

Selain itu, RI dan Filipina juga sedang melakukan penjajakan kemungkinan harmonisasi standar kurikulum untuk instruktur pendidikan dan pelatihan vokasi, uji kompetensi, dan sertifikasi profesi.  

Sebagai wujud nyata meningkatkan daya saing tenaga kerja di negara-negara anggotanya, ASEAN memiliki 31 proyek, di mana 6 proyek sudah selesai dilaksanakan, 5 proyek sedang berjalan, dan 20 proyek masih dalam tahap perencanaan. 

Sebagai informasi, SLOM ke-18 dihadiri pejabat tingkat senior bidang ketenagakerjaan ASEAN dari negara Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Viet Nam.[tat]

Related Articles

Back to top button