Indonesiaplus.id – Isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional masih harus diperkuat agar para pekerja mendapatkan perlindungan yang sesuai perundangan-undangan, terutama dari sisi kesehatan selama bekerja.
Kementerian Ketenagakerjaan RI Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Profil K3 Nasional di Akmani Hotel di Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).
FGD menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan kalangan profesional. Salah satunya Prof Dr Tan Malaka dari Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professional (Inoshpro).
“Belajar dari berbagai negara bahwa data K3 itu strategis, sekaligus berfungsi sebagai dasar penyesuaian spesifikasi dan
pengembangan kebijakan dan program nasional lebih lanjut, ” ujar Prof Tan Malaka.
Selain itu, FGD penyususnan dokumen Profil K3 Nasional Tahun 2022 bertujuan agar tersusunnya dokumen Profil K3 yang mempresentasikan kondisi, pelaksanaan dan pencaian program K3 Nasional; Meningkatnya partisipasi berbagai pihak terkait dalam peningkatan kinerja dan kemanjuan program K3 Nasional secara berkelanjutan.
Juga, tersedinya data dan informasi sebagai bahan evaluasi dan pengembangan kebijakan dan program dalam rangka percepatan pencapaian budaya K3 di Indoensia; dan meningkatnya kontribusi atau nilai tambah K3 dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan nasional yang bekualitas dan berkelanjutan.[tat]
