Cegah Kanker Serviks dengan Berhenti Merokok

Minggu, 23 April 2017
Indonesiaplus.id – Penting untuk memahami kondisi apa yang dapat meningkatkan kesempatan mengembangkan kanker serviks, selain pap smear dan vaksinasi HPV.
Jika Anda sudah memahaminya, maka Anda dapat mulai menghindari hal-hal pemicu kanker. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan seksual bisa menjadi cara untuk menurunkan risiko kanker serviks.
Tentu, bagi wanita perokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut untuk mengurangi risiko kanker. Merokok dikaitkan dengan peningkatan 14 kali lipat risiko kanker serviks.
Sebab, merokok secara dramatis mempercepat displasia serviks dan menipiskan respons kekebalan tubuh seseorang secara keseluruhan.
Juga, penting untuk menghindari aktivitas seksual yang bebas dan sering berganti pasangan. Menggunakan kondom secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan paparan virus HPV.
Dipastikan ini juga tidak berarti kondom sepenuhnya dapat mencegah HPV. Kondom hanya memberikan tambahan perlindungan dari paparan HPV. Pemakaian alat pengontrol kehamilan lebih dari lima tahun, juga dapat memicu kanker serviks. Perhatikan pemakaian alat KB Anda.
Anda harus menyadari segala gejala kanker serviks. Sel yang mencurigakan di sekitar leher rahim, serta kanker serviks itu sendiri, seringkali tidak memiliki gejala yang berkaitan. Gejala yang muncul bisa diketahui ketika Anda sudah mengalami stadium lanjut.
Beberapa gejala kanker serviks stadium lanjut yaitu perdarahan atau cairan abnormal dari vagina, perdarahan dan/atau nyeri abnormal saat berhubungan seksual serta rasa lelah yang berlebihan dan juga lesu.[Mas]