Peduli Pendidikan Anak Usia Dini, Yuni Shara Kelola Sekolah
Minggu, 23 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Pendidikan anak usia dini bagi anak yang masih terbatas, membuat prihatin penyanyi Yuni Shara.
Pelantun yang terkenal dengan lagu-lagu lawas itu, mengaku semula tidak pernah bercita-cita berkegiatan di dunia pendidikan. Namun, saat ini total mengelola sekolah miliknya di Kota Batu, Jawa Timur.
“Saya melakukannya karena banyak anak membutuhkan sekolah. Terlebih saat itu saya melihat ada satu sekolah yang mau tutup karena berbagai keterbatasan. Sebenarnya anak-anak di sana sangat bersemangat sekolah hingga akhirnya sekolah saya adopsi dan ambil alih,” ujar Yuni, di Jakarta baru-baru ini.
Anak dan ibu sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Mereka bagian penting yang harus dilindungi dan mendapat kehidupan layak.
“Anak-anak harus sekolah dan harus diberi edukasi dan pengetahuan apa pun sejak dini. Anak-anak di pelosok kurang memiliki kesempatan untuk mendapat berbagai pengalaman dan pendidikan tersebut,” ujar perempuan kelahiran 3 juni 1972 itu.
Harus ada upaya dari berbagai pihak untuk menghadirkan lembaga pendidikan yang dapat menjangkau mereka. Sehingga setiap anak bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan setara.
“Kadang mereka harus berjalan sangat jauh untuk dapat bersekolah. Begitu juga dari segi biaya, banyak yang terhalang agar dapat bersekolah sejak sedini mungkin,” katanya.
Sejak mengelola sekolah Cahaya Permata Abadi tersebut, ia mengaku sangat menikmati peran di sana. Bahkan, ia selalu gembira ketika harus turun langsung melakukan berbagai kegiatan untuk sekolah tersebut yang dinilainya bermanfaat bagi sesama manusia, khususnya anak-anak.
“Sejauh saya bisa punya manfaat untuk orang lain, akan saya upayakan lakukan,” ucapnya.
Sekolah yang dikelolanya memiliki sedikitnya 100 murid. Sekolah tersebut terdiri atas pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan penitipan anak bagi ibu yang harus bekerja untuk mencari nafkah. Sekolah tersebut dikelolanya sendiri tanpa ada donasi dari pihak lain.
“Setiap murid cukup membayar Rp2.500 untuk dapat mulai bersekolah di sana. Sekolah itu sudah berlangsung lima tahun dan siswanya terus bertambah. Karena keterbatasan lahan, kami belum bisa menampung semua murid yang ingin bersekolah di sana,” tandasnya.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada murid-murid di Sekolah Cahaya Permata Abadi, penyanyi yang kerap tampil dengan rambut pendek tersebut sering membawa guru-guru untuk studi banding ke Jakarta.
Dengan demikian, ia berharap semakin banyak manfaat yang dapat dipelajari dan dibawa untuk ditanamkan kepada murid-murid di sekolahnya.[Wan]