Buka PBK Tahap I, Sekjen Kemnaker Minta Peserta Kembangkan Terus Kompetensinya

Indonesiaplus.id – Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I Tahun 2024 dan Upgrading Instruktur Pemerintah dan Swasta dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Binalavotas, Anwar Sanusi.
“Semua peserta PBK agar memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan agar tidak cepat berpuas diri dengan kompetensi yang telah didapatkan dari pelatihan, teruslah kembangkan kompetensi sebagai peluang memperbaiki kehidupan sosial dan masa depan,” ucap Anwar Sanusi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Dalam menghadapi bonus demografi mendatang keterampilan dan keahlian tenaga kerja usia produktif sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di pasar kerja.
“Jika tidak dibekali dengan keahlian dan keterampilan yang cukup untuk berkompetisi, saudara akan kehilangan kesempatan di pasar kerja,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Sekjen Anwar juga menginginkan para instruktur dari lembaga pelatihan kerja milik pemerintah ataupun swasta supaya meningkatkan kualitas kompetensi instruktur pelatihannya.
“Semua ini bertujuan agar instruktur tersebut mampu merencanakan proses pelatihan dari perencanaan sampai dengan evaluasi pelatihan,” katanya.[tat]
Buka PBK Tahap I, Sekjen Kemnaker Minta Peserta Kembangkan Terus Kompetensinya
Indonesiaplus.id – Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I Tahun 2024 dan Upgrading Instruktur Pemerintah dan Swasta dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Binalavotas, Anwar Sanusi.
“Semua peserta PBK agar memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan agar tidak cepat berpuas diri dengan kompetensi yang telah didapatkan dari pelatihan, teruslah kembangkan kompetensi sebagai peluang memperbaiki kehidupan sosial dan masa depan,” ucap Anwar Sanusi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Dalam menghadapi bonus demografi mendatang keterampilan dan keahlian tenaga kerja usia produktif sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di pasar kerja.
“Jika tidak dibekali dengan keahlian dan keterampilan yang cukup untuk berkompetisi, saudara akan kehilangan kesempatan di pasar kerja,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Sekjen Anwar juga menginginkan para instruktur dari lembaga pelatihan kerja milik pemerintah ataupun swasta supaya meningkatkan kualitas kompetensi instruktur pelatihannya.
“Semua ini bertujuan agar instruktur tersebut mampu merencanakan proses pelatihan dari perencanaan sampai dengan evaluasi pelatihan,” katanya.[tat]