HDl Tahun 2021, Kemensos Pastikan Layanan Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas
Indonesiaplus.id – Peringatan Hari Disabilitas lnternasional (HDl) digelar oleh Kementerian sosial dengan rangkaian acara mulai 1-4 Desember 2021.
Rangkaian acara HDI meliputi kegiatan seperti publikasi dan sosialiasi, kegiatan webinar series, pameran, penyerahan bantuan ATENSI, gebyar inklusi, penyuluhan sosial dan melukis bersama penyandang disabilitas, serta acara puncak HDI 2021 dengan pelantikan Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND).
HDI 2021 mengambil tema, “Leadership and participation of persons with disabilities toward an inclusive, accessible and sustainable post-Covid-19 world (Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju tatanan dunia yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan pasca COVID-19)’”.
Peringatan internasional didasarkan pada Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 4713 pada 1992 untuk ajang promosi hak-hak dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas di semua bidang kehidupan masyarakat dan pembangunan. Juga, untuk meningkatkan kesadaran akan situasi para penyandang disabilitas di setiap aspek kehidupan, baik politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Di Indonesia peringatan HDl digelar sejak 1996 untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap permasalahan penyandang disabilitas, serta menguatkan komitmen bersama mewujudkan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan yang sejalan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Peringatan HDl kali ini merupakan tahun kedua dalam situasi pandemi Covid-l9. Dalam waktu dua tahun dihadapkan pada situasi yang penuh dengan tantangan, karena pandemi membawa banyak perubahan pada tatanan kehidupan.
Terdapat tiga tujuan utama dalam peringatan HDI 2021: Pertama, membentuk masa depan yang inklusif, agar penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai bidang kehidupan melalui aksesibilitas, pendidikan yang layak, inovasi/teknologi dan olahraga.
Kedua, mengurangi ketidaksetaraan melalui pemanfaatan teknologi, seperti modifikasi dan pengembangan alat bantu yang memungkinkan penyandang disabilitas menjadi produktif dan lebih berpartisipasi aktif dalam segala bidang kehidupan.
“Ketiga memberikan ruang untuk tumbuhnya kepemimpinan dari generasi muda penyandang disabilitas dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif serta mudah diakses,” tandas Mensos Tri Rismaharini.
Upaya Kemensos terus mengembangkan strategi dan inovasi, sekaligus memastikan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Salah satu strategi tersebut adalah dengan mengembangkan layanan terintegrasi kepada penyandang penerima manfaat, termasuk para penyandang disabilitas.
Untuk mewujudkan hal itu, Kemensos telah menerbitkan Permensos Nomor 16 Tahun 2020 yang diperbarui dengan Permensos Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Penerapan protokol kesehatan tidak sedikit menimbulkan hambatan bagi penyandang disabilitas, seperti menggunakan masker bagi penyandang disabilitas rungu atau rungu wicara yang kesehariannya berkomunikasi dengan gerak bibir lawan bicara.
Belajar dari apa yang dialami selama pandemi, Kemensos ingin memastikan adanya penguatan inklusivitas penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.[ama]





