ECONOMY

Akhir Pekan Ini, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Masih Stagnan

Indonesiaplus.id – Diprediksi posisi Rupiah menutup pekan ini, Jumat (26/6/2020), tak banyak berubah dari penutupan perdagangan, kemarin, Kamis (25/6/2020).

Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, rupiah akan bergerak terbatas pada perdagangan akhir pekan ini meskipun masih dikelilingi sentimen negatif.

Para pelaku pasar kembali cemas dengan perkembangan penyebaran Covid-19 yang belum kunjung reda. Bahkan, di beberapa negara terdapat lonjakan kasus baru.

Dengan kenaikan kasus tersebut, akan membuat sejumlah negara kembali menerapkan karantina wilayah (lockdown) meski lingkupnya terbatas.

Kondisi tersebut akan berprospek pertumbuhan ekonomi global diyakini melambat. Sebelumnya optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global membaik dengan dibukanya kembali roda ekonomi beberapa negara setelah menerapkan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pasar fokus terhadap rilis prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF akan berada di angka -0,3 persen pada tahun ini. Namun pada tahun berikutnya produk domestik bruto (PDB) RI diperkirakan kembali mencatatkan pertumbuhan lebih dari 6,1 persen.

“Dari rilis outlook itu sudah bisa diprediksi oleh pasar namun outlook yang dirilis oleh IMF merupakan tantangan tersendiri bagi Pemerintah dan Bank Indonesia agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan, sehingga apa yang ditakutkan oleh IMF tidak terjadi,” tulis Ibrahim dari keterangan resminya, Kamis (25/6/2020).

Sementara di sisi lain, meskipun pasar terus bergejolak, Bank Indonesia (BI) tampak optimistis fundamental ekonomi dalam negeri masih kuat dan stabil.

Sehingga, Pemerintah tampak tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan kondusif, memperpanjang stimulus terutama di bidang kesehatan, BLT dan bansos sampai akhir tahun 2020.

Daya beli masyarakat diharapkan akan tetap berjalan dan konsumsi masyarakat akan tetap terjaga. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (25/6/2020) rupiah parkir di level Rp14.175 per dolar AS, terkoreksi 0,31 persen atau turun 45 poin.

Sementara itu, kinerja rupiah itu menjadi yang terburuk kedua di antara mata uang Asia lainnya, tepat di atas kinerja won yang menurun 0,41 persen.

Sepanjang tahun berjalan 2020, rupiah telah bergerak melemah 2,18 persen. Namun, Ibrahim memprediksi hari ini rupiah bergerak cenderung stagnan pada level Rp14.175 per dolar AS.[sal]

Related Articles

Back to top button