Jumlah Followers Salah Satu Ukuran Kekayaan Kaum Millennial
Kamis, 3 Agustus 2017
Indonesiaplus.id – Dunia kerja profesional saat ini, banyak dimasuki oleh kaum millennial yang lahir mulai tahun 1980.
Pada rentang usia yang masih relatif muda, mereka sudah memiliki pendapatan yang cukup dan gaya hidup modern.
Pakar psikologi Dr Thomas Armstrong mengatakan, populasi masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok dilihat dari kebutuhan finansial serta perspektif mereka tentang makna kekayaan. Kelompok tersebut adalah Milleninal, Dreamer dan Legacy.
Kelompok Millennial baru memasuki dunia kerja. Dengan demikian, sumber pemasukan mereka masih terbatas.
“Kelompok ini kekayaan dilambangkan oleh jumlah uang dalam tabungan, jumlah followers ataupun like di media sosial serta gaya hidup kekinian mereka,” ujar Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surodjo, pada acara Wealth Wisdom di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Kelompok Dreamer adalah kelompok yang sudah berkeluarga dan memiliki bermacam macam tujuan hidup serta tujuan finansial. Mereka mampu mencukupi kebutuhan keluarga, memiliki memori berkesan bersama keluarga serta terus meningkatkan standar kehidupan mereka merupakan makna kekayaan bagi para Dreamers.
Sedangkan, kelompok Legacy sudah mapan finansial sehingga makna kekayaan adalah bagaimana mereka bisa mewariskan hal tersebut ke generasi selanjutnya. Namun demikian, menurut hasil riset, 80 persen dari orang Indonesia belum sadar finansial.
Selain itu, keuangan adalah hal paling tabu nomor dua untuk dibicarakan. Oleh karena itu, edukasi terkait keuangan perlu dilakukan sejak dini. Ini bisa dimulai dari kebiasaan baik keterbukaan soal uang di dalam keluarga dan lingkungan terdekat.
“Kondisi tersebut diharapkan bisa menciptakan sebuah interaksi yang positif di lingkungan keluarga dan para orang tua dapat dengan aktif mengaiarkan anak anaknya untuk dapat menghargai setiap nilai uang yang mereka miliki,” tandasnya.[Sam]