TECHNOLOGY

Enkripsi Mampu Amankan dan Lindungi dari Aksi Pencurian Data

Sabtu, 22 April 2017

Indonesiaplus.id – Upaya pengamanan dan dan perlindungan data secara efektif dari serangan infrastruktur perusahaan, serta usaha pencurian data. Kini sudah mengggunakan teknologi enkripsi.

Dalam beberapa modifikasi enkripsi sudah diaplikasikan untuk kepentingan umum. Hasil statistik dari Breach Level Index (BLI) membuktikan sepanjang 2016 telah terjadi 1.378.509.261 pencurian data di seluruh dunia, atau sama dengan 3.776.738 data per hari, dan 157.364 per jam.

Hanya 4 persen pembobolan data yang dianggap tidak berhasil karena data yang akan dicuri sudah terlebih dulu dienkripsi perusahaan. Jika diacu dari perlindungan data pribadi yang diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik, enkripsi bisa menjadi solusi yang sejalan dengan kebijakan tersebut.

Teknologi enkripsi menjadi salah satu solusi terbaik bagi perusahaan untuk memecahkan masalah pelanggaran keamanan data. Lebih spesifik, enkripsi terbagi ke beberapa metode. Pengguna dapat memilih metode tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Pertama, ada fitur enkripsi berkas yang mengenkripsi satu per satu berkas sesuai dengan kebutuhan pengguna apabila ingin melindungi berkas tertentu yang dianggap penting atau rahasia. Metode ini biasanya dimanfaatkan untuk mengamankan berkas yang akan ditransfer melalui surel, CD/DVD, kartu memori, dan sejenisnya.

Keduda, enkripsi folder yang berfungsi mengenkripsi folder, termasuk subfolder. Setiap berkas baru dan folder di dalamnya akan ikut dienkripsi. Begitu pun bila drag and drop sebuah berkas dilakukan ke folder yang sudah dienkripsi.

Fitur seperti ini memiliki kemampuan menyembunyikan semua folder terenkripsi saat Anda tidak log in sehingga tidak terlihat.

Ketiga, ada enkripsi full disk yang mengenkripsi seluruh kapasitas hard drive komputer, mencakup sistem, program, dan semua data yang tersimpan di dalamnya.

Untuk pengguna perlu log in ketika komputer pertama kali dinyalakan (autentikasi pra-boot) dengan menggunakan kata kunci. Setelah log in, komputer akan beroperasi seperti biasa dengan semua data dan program yang tersedia, tapi tidak dapat diakses tanpa password log in.

Enkripsi full disk memberikan perlindungan terbaik dari data yang tersimpan pada perangkat portabel, yang meskipun dicuri tidak mungkin dapat diakses tanpa password yang benar. Walaupun hard drive telah dihapus dan digunakan untuk komputer lain, isi disk akan masih tetap terenkripsi dan benar-benar tidak dapat diakses.

Sedangkan yang terakhir ada shredder. Sebenarnya shredder bukanlah fitur untuk mengenkripsi. Fitur pemusnah data ini biasanya menjadi kesatuan di dalam aplikasi enkripsi tanpa khawatir data belum terhapus meskipun dihapus melalui recycle bin sekali pun.[Sam]

Related Articles

Back to top button