Jumat , 24 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Keputusan mengejutkan datang dari juara bertahan Liga Primer Inggris, yaitu memecat pelatih Claudio Ranieri. Keputusan diumumkan Kamis (23/2/2017) malam waktu setempat melaluli laman resmi klub.
“Keputusan dewan enggan merasa bahwa perubahan kepemimpinan, walaupun diakui menyakitkan, diperlukan dalam kepentingan terbesar klub,” tulis pernyataan resmi Leicester dikutip BBC.
Keputusan pemecatan tersebut, diambil sembilan bulan setelah Ranieri memimpin the Foxes menjuarai Liga Primer Inggris dan satu setengah bulan seusai ia menyabet penghargaan sebagai Pelatih Terbai FIFA 2016.
Salah satu yang diduga pemicu pemecatan tersebut, adalah penampilan buruk Leicester.The Foxes hanya terpaut satu poin di atas zona degradasi dengan 13 pertandingan tersisa.
Sang juru taktik, Ranieri, 65 tahun, telah memandu Leicester menjadi juara Liga Primer Inggris yang pertama dalam sejarah klub di mana bursa taruhan di Inggris memasang angka 5.000:1 pada awal musim. Artinya, the Foxes amat tak mungkin melakukannya, tapi ternyata Ranieri membalikkan semua perkiraan itu.
Dengan kepergiannya terjadi kurang dari 24 jam setelah kekalahan 1-2 dari Sevilla pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Leicester menjuara liga musim lalu dengan keunggulan 10 angka, tapi hanya mampu memenangkan lima pertandingan musim ini dan berpeluang menjadi juara bertahan pertama yang terdegradasi sejak 1938. Leicester kalah dalam lima pertandingan liga terakhir.
“Kini status sebagai pelatih Leicester City paling sukses sepanjang masa tak perlu dipertanyakan. Namun, hasil laga domestik dan musim ini telah menempatkan status klub di bawah ancaman,” lanjut pernyataan resmi itu.
Selain itu, keputusan ini mengejutkan setelah Leicester mengumumkan dukungan tak tergoyahkan kepada pelatih asal Italia itu pada awal bulan ini. Terlebih Ranieri baru menangani kontra berdurasi empat tahun pada Agustus 2016.
“Saat ini, setelah semua Claudio Ranieri berikan bagi Leicester City, memecatnya sekarang tidak bisa dijelaskan, dimaafkan, dan amat menyedihkan,” ucap mantan striker Leicester Gary Lineker.[Was]
