Senin, 11 Maret 2019
Indonesiaplus.id – Temuan data daftar pemilih (DPT) ganda, BPN Prabowo-Sandiaga Uno kembali melaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Laporan tersebut diserahkan pada Senin (11/3/2019).
Pihak BPN diwakili oleh Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo, Jubir BPN Ahmad Riza Patria dan Juru Bicara Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman.
Sementara itu, laporan dari BPN tersebut langsung diterima oleh Ketua KPU, Arief Budiman. Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik mengatakan persoalan data pemilih ganda telah diantisipasi oleh KPU, baik melalui sistem maupun cek di lapangan.
“Jika diketemukan ya tentu kami perlu melakukan pencoretan terhadap itu, kemudian membuat catatan, itu yang selalu kami lakukan,” ujar Evi di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Sebelumnya, Desember 2018, BPN Prabowo-Sandi juga mendatangi Kantor KPU untuk memastikan kelanjutan penanganan daftar pemilih yang ganda dalam DPT Pemilu 2019. BPN merasa khawatir terhadap potensi adanya penggelembungan suara dalam daftar pemilih yang ganda.[mus]
