Sabtu, 3 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Partai Gerindra tetap kekeuh memperjuangkan penghapusan Presidential Threshold (PT). Sebab bisa mendorong partai lain memunculkan tokoh yang bakal dicalonkan menjadi presiden.
“Tidak hanya itu, kenapa nol persen agar memberi kesempatan kepada partai lain bisa mengusung
presiden dan wapresnya. Ini bentuk dari pada demokrasi, bentuk dari pada kedaulatan rakyat,” ujar politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Sabtu (3/6/2017).
Hal itu merupakan salah satu indikasi penguatan parpol, sehingga kader-kader partai yang kini
berada di parlemen dapat berambisi untuk mencalonkan dirinya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni
mengikuti pemilihan presidendan wakil presiden.
”Ke depan, parpol yang selama ini mempersiapkan kader-kader yang duduk di parlemen, dan
duduk di pemda dalam pilkada. Tapi ke depannya parpol bisa mempersiapkan kader terbaiknya
untuk duduk sebagai presiden dan wapres,” katanya.
Kendati demikian, partai berlambang kepala burung garuda tersebut sudah memiliki seorang
calon presiden yang sangat dirindukan rakyat tanah air, yakni Prabowo Subianto. Gerindra tetap membuka peluang kepada partai lain untuk mengusung jagoannya dalam pilpres mendatang.
“Sekalipun Gerindra punya capres yang surveinya tinggi, tapi tetap memberikan kepada partai-partai lain untuk mengusung capres dan cawapres. Itu kan demokrasi yg baik, yang tidak mematikan, demokrasi yg memberi ruang dan kesempatan pada seluruh putra-putri terbaik bangsa,” tandasnya.[Mus]
