NATIONAL

Wapres ke-6: TNI dan Polri Harus Solid Jaga Keutuhan NKRI

Sabtu, 23 September 2017

Indonesiaplus.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) diminta mewaspadai terjadinya perang proxy di Indonesia alias perang yang dicetuskan pihak ketiga. Untuk mencegah hal itu, TNI dan Polri harus terus menjaga soliditas dengan berlandaskan ideologi Pancasila.

“Saya ramalkan jatuhnya Indonesia akan memakai perang proxy lewat ideologi politik, ekonomi, budaya, yang sekarang sudah terjadi dan kalau tidak sadar bisa hancur kita. Jadi, Pancasila jangan kita sepelekan dengan alasan gampang,” ujar Wakil Presiden Ke-6 Indonesia Try Sutrisno dalam pidatonya di acara Silaturahim Keluarga Besar TNI di Aula Gatot Subroto, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).

Acara tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo, Kepala Staf TNI-AD Jenderal Mulyono, Kepala Staf TNI-AL Laksamana Ade Supandi, Wakil Kepala Staf TNI-AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja, dan Kepala Staf Umum TNI Laksama Madya Didit Herdiawan.

Juga, hadir tiga mantan Panglima TNI, yaitu Laksamana (Purn) Widodo AS, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono. Tampak pula Ketua Umum Partai Gerindra Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, serta belasan purnawirawan TNI lainnya.

Hal senada dengan Try, Wiranto menitipkan amanat kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta pimpinan TNI untuk menyelamatkan negeri secara utuh. “Negara adalah satu komponen dengan ketiga unsurnya, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintah yang sah. Kalau ketiganya disentuh, kita bergerak,” katanya.

Situasi saat ini, Agum Gumelar sebaiknya TNI, Polri, serta segenap keluarga besarnya tetap menjunjung soliditas. “Pada demontrasi 212, massa berteriak polisi musuh kita dan TNI kawan kita. Itu jelas upaya untuk memecah belah dan mohon diwaspadai,” tandasnya.

Gatot pun siap menjalankan amanat dari para purnawirawan. Mantan Kepala Staf TNI-AD itu menegaskan pihaknya akan terus memelihara dan meneruskan semangat api perjuangan TNI guna membela kedaulatan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).[Sap]

Related Articles

Back to top button