Tahun Ini, 143 Ribu Penyandang Disabilitas Terima Bansos PKH

Minggu, 8 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tahun ini 143 ribu penyandang disabilitas berat dan lanjut usia terlantar di atas 70 tahun
akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
“Tahun lalu, 43 ribu dan tahun ini jadi 143 ribu penyandang disabilitas. Untuk lansia dari 97 ribu naik menjadi 125 ribu yang mendapat bansos PKH, ” ujar Mensos saat mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara penyaluaran bansos non tunai PKH dan penyerahatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Desa Bumi Rejo, Kecamatan Pekalongan, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (8/1/2017).
Para penyandang disabilitas, kata Mensos, akan menerima bansos Rp 2 juta dalam setahun yang dicairkan 4 kali. Jadi, setiap 3 bulan menerima bansos PKH Rp 500 ribu.
“Cakupan penerima PKH lansia dan disabilitas berat ini di luar penerima PKH reguler, yang menunjukkan perhatian nyata pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dan kelompok rentan, ” ucapnya.
Penyaluran bansos PKH secara bertahap dilakukan secara non tunai. Tahun ini ada 3 juta penerima PKH akan menerima dalam bentuk non tunai, sehingga naik secara siginifikan dari tahun sebelumnya 1,2 juta.
“Penyaluran bansos non tunai dilakulan oleh Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) yang mengajak masyarakat penerima manfaat untuk gemar menabung dan mangatur keuangan keluarga dengan baik,” tandasnya.
Tahun ini, total dana PKH mencapai Rp 11,4 triliun, naik sebesar Rp 2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 9,4 triliun. Sebanyak 50 persen penyaluran bansos PKH dilakukan secara non tunai melalui Himbara.
“Dalam pelaksanaan di lapangan, pemerintah tidak mengeluarkan dana apapun atau zero APBN dari biaya administrasi seperti untuk pembukaan dan transaksi rekening karena ditanggung semuanya oleh Himbara, ” katanya.[Hmd]