NATIONAL

Sultan Minta Instansi Terkait Melakukan Penanganan Masa Kedaruratan

Kamis, 30 November 2017

Indonesiaplus.id – Ada 130 warga terdampak longsor talud di Kali Code, Kampung Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogya.

Data BPBD setempat mencatat terdapat lima rumah warga yang terdampak langsung longsoran setinggi sekitar 15 meter dengan panjang 32 meter. Juga, beberapa warga pengungsi yang ditemui detikcom bercerita mulai dari harapan hingga keluhan kepada pemerintah.

“Saya berharap kepada pemerintah ada perbaikan talud secepatnya. Karena perbaikan rumah saya tidak bisa dilakukan sebelum ada perbaikan talud,” ujar Yamini, Kamis (30/11/2017).

Lokasi rumah Yamini persis berada di atas talud yang longsor. Akibat bencana yang terjadi pada Selasa (28/11), bagian belakang rumah runtuh ikut longsor talud di bawahnya.

Tak hanya itu, tanah di bawah bangunan rumah hingga depan, tergerus dan sewaktu-waktu berpotensi longsor susulan.

Waktu kejadian, ia dan suami dan seorang anaknya berhasil menyelamatkan diri. “Sejak kejadian hingga sekarang, ngungsi. Kasihan anak saya kelas 6 SD sekarang baru ujian semester, terganggu waktu belajarnya,” ungkapnya.

Pengungsi lainnya, Jatu Dwi mengeluhkan fasilitas pengungsian yang kurang lengkap, terutama perlengkapan tidur. Pasalnya, ia mengungsi dengan 9 anggota keluarganya terpaksa membawa bantal dan selimut dari rumah.

“Alas tidur saja juga harus bawa dari rumah, ini saya punya anak kecil kasihan, kalau malam juga hujan dipaksa tidur di tenda. Di sini hanya disediakan bahan makanan saja,” katanya.

Hal senada disampaikan Wasini, warga yang juga mengungsi. Ia yang memiliki balita berharap pemerintah secepatnya melakukan perbaikan talud.

“Saya berharap bisa kembali ke rumah. Di pengungsian tak betah kasihan bayinya. Kita sekarang dilarang balik rumah, harus tinggal di pengungsian,” kelurhnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau lokasi talud longsor dan posko pengungsian Juminahan. Sultan meminta instansi terkait segera melakukan penanganan kedaruratan. Terutama perbaikan talud yang sewaktu-waktu berpotensi longsor susulan.[Sap]

Related Articles

Back to top button