Mau Sumbang Baju Untuk Korban Bencana? Jangan Baju Seperti Ini!
Rabu, 3 Oktober 2018
Indonesiaplus.id – Pasca gempa bumi diikuti tsunami meluluh lantakkan wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) petang.
Ribuan korban telah ditemukan meninggal dan banyak korban selamat tinggal di posko-posko pengungsian. Para pengungsi membutuhkan makanan, air, pengobatan, dan pakaian untuk bertahan hidup.
Ingat jangan asal sumbang baju seperti ini untuk korban bencana alam, karena kemungkinan besar justru tak bermanfaat bagi mereka. Lalu, baju seperti apa ?
Baju tak layak pakai
Menurut Vice President lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar, bahwa jika terdapat empat puluh persen baju untuk korban bencana alam terbuang dan tak terpakai. Sebab, baju itu kebanyakan memang tidak layak untuk dipakai.
Artinya, masih banyak yang kurang layak dan nggak cocok. Jadi kalau mau kirim yang pertama memang masih layak untuk dipakai, bukan baju bekas yang kamu pun nggak mau pakainya,” ungkapnya, Rabu (3/10/2018)
Kondisi baju kotor
Ditemukan beberapa baju yang disumbangkan untuk korban bencana alam dalam keadaan kotor. Kepada masyarakat yang ingin menyumbangkan bajunya dengan kondisi bersih.
“Seharusnya memang harus pakaian yang terlihat bersih benar-benar layak pakai, kalau bisa pakaian yang masih baru,” katanya.
Tak dilipat rapi dan berantakan
Banyak masyarakat mengirimkan bantuan pakaian tidak terlipat rapi. Bahkan beberapa di antaranya menurut Ibnu pakaian tersebut terlihat berantakan dan lusuh.
“Jadi, sebaiknya pakaian yang bersih dan dilipat bagus, disetrika. Kami sedih banyak yang masih kotor, terus dicampur jadi satu dikarungin dan lusuh,” pungkasnya.[Sap]