Jumat, 20 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Jajaran kepolisian tidak bisa memaksa massa untuk membubarkan aksi di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Aksi dari sekumpulan mahasiswa tersebut, berjalan aman dan tertib sehingga aparat kepolisian masih berusaha melakukan upaya persuasif untuk membubarkan mereka.
“Semuanya berjalan lancar. Petugas mengamankan jalannya. Aman dan tidak ada (aksi anarkis),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di lokasi, Jumat (20/10/2017) malam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis sudah berada di lokasi untuk memantau jalannya aksi tersebut. Namun, ia membantah kalau akan berujung ke aksi anarkis dari demo tersebut. “Kapolda boleh saja turun langsung. Kan wilayahnya,” katanya.
Kepolisian mengimbau, kata Argao, massa aksi membubarkan diri secepatnya. Sebab, hal tersebut sudah menjadi ketentuan dalam menggelar aksi. “Aturannya jam 18.00 WIB sudah harus selesai,” ucapnya.
Sebelumnya, aksi dari mahasiswa ini juga bergabung bersama demonstran dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Namun menjelang gelap, massa dari elemen buruh KSPI mundur dari barisan aksi. Hingga kini, ratusan mahasiswa BEM SI masih bertahan di kawasan tersebut.
Hingga pukul 23.20 WIB massa masih berada di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Jalan protokol tersebut ditutup hingga dikeluhkan pengguna jalan karena menimbulkan macet.[Sap]
