NATIONAL

Dinyatakan Waspada, Warga Gunung Agung Panik Jual Hewan dan Ambil Uang

Selasa, 19 Sep 2017

Indonesiaplus.id – Usai dinyatakan berstatus waspada, warga Karangasem, yang bermukim di sekitar Gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali jadi merasa panik.

Warga menjual hewan ternak dan berbondong-bondong mengambil uang mereka di tempat penyimpanan uang atau bank. Kepanikan warga atas status gunung tersebut langsung direspons oleh Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

BPBD meminta agar masyarakat tidak gegabah dalam bertindak dan meminta mereka untuk tetap tenang dalam situasi ini.

“Saya mendapatkan informasi warga menjual ternaknya dan yang mengambil uangnya di Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Menurut kami tindakan itu lebih dari yang perlu dilakukan saat ini,” ujar Indra di Gedung Pemprov Bali, Denpasar, Senin (18/9/2017).

Warga agar tidak jadi mengambil uangnya di LPD maupun tempat penyimpanan uang lainnya. Indra meyakini uang warga tetap aman di LPD.

“Saya rasa belum perlu bahkan tidak perlu diambil di LPD. Sebab posisi LPD-nya belum tentu di tempat berbahaya kemudian uang yang diterima oleh LPD dari tabungan masyarakat dalam jumlah yang banyak belum tentu disimpan di LPD. Pasti sudah disimpan di perbankan, perbankannya bisa ada di Kota Amlapura bisa juga di Provinsi. Jadi sesungguhnya uang masyarakat relatif aman,” katanya.

Indra menilai kepanikan masyarakat yang berlebihan itu dalam kategori wajar. Ia menduga kepanikan itu lantaran kurangnya informasi terkait kesiapsiagaan dari pemerintah terkait peningkatan status Gunung Agung.

“Karena itu momen sore ini saya memberikan informasi sekaligus imbauan kepada masyarakat tetap tenang tidak usah panik,” tandasnya.

Kemudian sejak Senin pukul 21.00 Wita, status Gunung Agung meningkat dari waspada ke level siaga. Ribuan warga sekitar dikabarkan mengungsi dan pemerintah setempat langsung turun ke lapangan dan mempersiapkan kebutuhan pengungsi.[Sap]

Related Articles

Back to top button