HUMANITIES

Ziarah Hari Kedua, Mensos Risma Ajak Generasi Muda Belajar Dari Koleksi Perpustakaan Bung Karno

Indonesiaplus.id – Pada ziarah hari ke dua, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus terhadap perpustakaan di area Makam Bung Karno di Blitar Jawa Timur.

Mensos Risma melihat secara langsung berbagi poto yang terpajang di seluruh sudut ruang perpustakaan. Juga, menilik dari dekat koleksi buku tentang Soekarno.

“Perpustakaan ini sangat  bagus bagi para generasi muda. Mereka bisa belajar tentang bagaimana Bung Karno berjuang dan memimpin bangsa ini,” ujar Mensos Risma di Kompleks Makam Bung Karno di Jalan Kalasan No 1 Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Ahad (24/10/2021).

Berbagai koleksi buku di perpustakaan yang diresmikan Megawati Soekarnoputri tersebut juga sangat berbobot. Buku – buku tersebut menjadi sumber inspirasi bagi Bung Karno dalam perjuangannya.

“Di perpustakaan kita tidak hanya belajar tentang sejarah hidup Bung Karno, tapi juga suri tauladan beliau dalam berjuang untuk bangsa dan negara. Diharapkan generasi muda sudi meluangkan waktu singgah di perpustakaan Bung Karno, ” katanya.

Koleksi dalam perpustakaan ini tidak hanya sarat dengan nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa, juga berbobot sebagai sumber ilmu pengetahuan, sehingga bisa menjadi teladan dan masih relevan menjawab berbagai masalah kekinian yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. 

“Saya berharap generasi muda jika ke Blitar mampir di perpustakaan Bung Karno. Banyak hal yang  bisa didapatkan mereka di tengah kondisi seperti saat ini,” tandas Mensos Risma.

Rencana Mensos Risma menata kompleks Makam Bung Karno mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang secara kebetulan mampir berziarah usai berkegiatan di Malang.  Menurut Ganjar Pranowo,  keberadaan Kompleks Makam Bung Karno semakin indah, sehingga yang berziarah merasa sangat nyaman.

Menurut Ganjar tidak ada janji dengan Mensos untuk bertemu di Makam Bung Karno. Ia mengaku usai berkegiatan di kaki Gunung Semeru dan secara kebetulan jalurnya kembali melewati Blitar sehingga menyempatkan diri untuk berziarah.

Bentuk bangunan menyerupai Candi Penataran, perpustakaan ini berada satu kawasan dengan makam Sang Proklamator. Terdapat koleksi berupa karya-karya Soekarno, buku-buku yang dibaca Soekarno, karya-karya orang lain tentang Soekarno, dan karya-karya para pejuang bangsa.

Namun secara umum, koleksi di perpustakaan berupa buku dan nonbuku. Koleksi buku terdiri dari koleksi buku khusus, koleksi umum, koleksi referensi, koleksi anak dan remaja. Sementara itu koleksi nonbuku terdiri dari terbitan berkala, peta dan atlas, lukisan dan foto, CD, VCD, artefak, relief, dan super elektronik.[ama]

Related Articles

Back to top button