Jumat, 10 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Niat peserta aksi damai 11 Februari untuk menggelar doa bersama di Masjid Istiqlal disambut baik Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai ajang perubahan rencana aksi sebagai solusi baik untuk dua belah pihak.
“Doa bersama di Masjid Istiqlal ini sebenarnya jalan dan solusi yang baik,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Sikap pemerintah yang menyatakan tidak memberi izin untuk menggelar aksi turun ke jalan. Sebab itu ia sangat menyambut baik rencana perpindahan aksi yang sebelumnya akan digelar di Lapangan Monas ke Masjid Istiqlal.
Lagipula, pemerintah tak bisa melarang masyarakat berkumpul dan berdoa di masjid. “Hanya berdoa, kalau doa siapa saja boleh berdoa,” katanya.
Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mengungkap alasan perpindahan lokasi aksi damai dari lapangan Monumen Nasional menjadi Masjid Istiqlal. Peserta aksi tak ingin terjebak dengan kampanye dua pasangan calon yang digelar pada saat yang sama.
“Kami tidak mau terjebak di dalam kampanye yang sedang dilakukan kedua paslon ini,” ujar Habib Rizieq seusai bertemu di kediaman Menko Polhukam, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Menurut Habib, aksi damai 11 Februari akan berjalan sesuai aturan yang ada. Peserta aksi akan menggelar dzikir dan doa bersama di Masjid Istiqlal. Keputusan itu diambil mengingat kondisi politik DKI Jakarta yang kian memanas.[Mor]
