Perlu Diketahui Apel Sebelum Dimakan Bisa Disimpan 10 Bulan
Kamis, 13 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Membeli apel di supermarket terlihat lebih segara. Padahal, bisa jadi sudah disimpan selama 10 bulan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Apel salah satu jenis buah yang paling populer. Selain mudah untuk ditemui, rasanya yang manis dan segar membuat buah kaya nutrisi ini semakin diminati.
Namun, banyak yang tidak tahu bagaimana proses pengemasan apel berlalu sebelum berada
di supermarket atau toko buah. Menurut Huffintongpost (16/03/17), rata-rata buah apel berada di
dalam masa penyimpanan selama lima bulan sebelum dijual ke pasaran
Buah apel sendiri dapat bertahan selama berbulan-bulan menggunakan metode penyimpanan
khusus. Jika selama ini Anda berpikir bahwa buah apel langsung dipetik kemudian dijual dalam
waktu dekat, Anda keliru.
“Misanya, di Amerika, apel dipanen setahun sekali. Jika Anda mengonsumsi buah apel di luar musim gugur, maka buah apel yang Anda makan sudah melalui tahap penyimpanan,” ujar Alisha Albinder, salah satu distributor buah segar di Hudson River, New York.
Albinder menjelaskan, bahwa ada dua jenis penyimpanan, pertama menggunakan pendingin biasa dan kedua menggunakan suhu ruangan yang terkendali. Apel dipanen antara bulan Agustus dan November, tergantung varietas dan jenisnya. Biasanya ketika mulai memasuki musim dingin, petani akan menjual apel-apel mereka di bulan Desember.
Apel dapat betahan lebih dari setahun di California. Tetapi biasanya hal itu tidak terlalu berguna karena biasanya apel yang baru sudah siap dipanen pada tahun berikutnya. Kualitas apel akan terus terjaga selama ditangani dan disimpan dengan benar, rasa apel pun tidak akan berubah.
Mengenai kandungan gizi apel, buah apel yang disimpan mungkin akan sedikit kehilangan rasa asam, tapi konsumen tidak perlu khawatir karena Jemes Mattheis, seorang peneliti di bagian Departemen Pertanian Amerika menuturkan bahwa kadar keasaman tidak mengurangi nilai
gizi dalam buah apel.
Sedangkan, jika ditangani dan disimpan dengan benar, maka harusnya rasanya sama seperti ketika masuk, “kata Albinder. Lalu bagaimana dengan kandungan gizi apel ini.
Apel mungkin kehilangan sedikit rasa asam dalam penyimpanan, tapi itu bukan sesuatu yang harus
dikhawatirkan’, kata James Mattheis, seorang peneliti dengan Amerika Serikat Departemen
Pertanian.
Sementara itu, Rao Cao, seorang peneliti di Agri-Food Canada, telah mempelajari bagaimana sistem penyimpanan mempengaruhi tingkat antioksidan apel. Menurutnya perubahan ini tidak perlu dikhawatirkan.
“Saya meminta orang-orang untuk memahami nilai dan mulai membeli buah lokal yang tersedia,
karena ada begitu banyak kerja keras serta upaya dalam mendapatkan produk ini,” katannya.
Albinder.[Was]