Sabtu, 22 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Narkoba jenis flakka sudah masuk ke Indonesia. Hal itu dibenarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menegaskan kepastian tersebut didapat berdasarkan hasil temuan di laboratoriun. Beberapa video di media sosial tersebar bagaimana narkoba jenis flakka bisa memengaruhi si pemakai melakukan hal-hal yang agresif dan merasa kuat.
“Narkoba jenis Flakka itu berasal dari Cina itu, yang disebut – sebut bisa membuat pemakai seperti layaknya zombie, ” ujar Budi, baru-baru ini.
Seorang mahasiswa Universitas Negeri Florida berusia 19 tahun, menjadi korban dari pemakaian narkoba tersebut. Saat mengonsumsi narkoba tersebut, ia dikabarkan menikam pasangan yang sudah menikah sampai meninggal.
Narkoba Flakaa hampir mirip dengan garam mandi itu, memang bisa menyebabkan halusinasi, paranoid, dan psikosis yang mengerikan. Rollingstone melansir ada lima fakta mengenai Flakka yang perlu diketahui karena sangat membahayakan.
Flakka merupakan narkoba yang mengandung zat pyrrolidinopentiophenone atau PVP atau alpha-PVP. Pada awalnya, Flakka merupakan obat sintesis yang dibuat sejak 1960.
Flakka terlihat seperti sebagai kristal putih atau pink dengan bau yang menyengat. Bentuknya seperti garam mandi, sehingga menjadikan Flakka mensimulasikan efek kokain dan methamphetamine. Karena itu, narkoba jenis Flakka sangat populer di kalangan orang dewasa hingga remaja.
Direktur medis Center for Network Therapy Indra Cidambi mengatakan kegembiraan yang disebabkan oleh Flakka jauh lebih kuat daripada yang dirasakan seseorang dari obat alami seperti kokain.
Flakka diketahui akan terus melonjak pada suhu tubuh Anda 104 derajat. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan. Dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau gagal ginjal, dan bahkan kematian. Flakka juga bisa meningkatkan tekanan darah hingga bisa menderita jantung, stroke, aneurisma, atau gagal jantung.
Cidambi menuturkan pemakai Flakka pada mulanya merasa gembira, bergairah, terangsang, lebih fokus, dan memiliki dorongan seks yang meningkat. Hanya saja banyak yang menyalahgunakan jenis narkoba itu dan akan mulai merasakan efek samping negatif.[Was]
