Kamis, 4 Mei 2017
Indonesiaplus.id -Dalam penelitian baru dari Finlandia dan Amerika Serikat menemukan dua cara yang mampu membantu Anda saat menderita pilek dan mengurangi durasinya.
Penelitian pertama, dilakukan oleh Rice University di AS, menemukan bahwa mereka yang merasa kesepian melaporan memiliki gejala flu yang lebih parah dibandingkan dengan mereka yang memiliki jaringan sosial yang lebih baik.
Hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal Health Psychology, studi ini merekrut 159 orang dan peneliti menilai perasaan kesepian peserta, jaringan sosial mereka dan keanekaragaman.
Subyek kemudian diberi inducing tetes hidung dan dikarantina selama lima hari di kamar hotel untuk mengisolasi.
Hasil penelitian menunjukkan orang-orang yang kerap bersosialisai memang jarang terserang flu. Namun, dari peserta yang terserang flu, peserta penelitian yang dianggap penyendiri/kesepian melaporkan gejala flu yang lebih parah.
“Makalah ini tentang kualitas hubungan Anda, bukan kuantitas. Anda bisa berada dalam ruangan yang penuh sesak dan merasa kesepian. Persepsi Itulah yang tampaknya menjadi penting dalam gejala flu,” ujar penulis studi, Angie LeRoy, seperti dilansir laman MSN, Selasa (2/5/2017).
Sedangkan dalam studi kedua, yang diterbitkan dalam jurnal Nutrisi, Dr Harri Hemilä dari University of Helsinki, Finlandia, menganalisis temuan dari dua percobaan acak yang meneliti efek dari dua dosis vitamin C pada durasi flu biasa.
Dr Harri Hemila dan team nya pertama memberi 3 g vitamin C per hari pada dua kelompok belajar, 6 g vitamin C per hari hari untuk kelompok ketiga dan plasebo untuk kelompok keempat.
Hemila menemukan bahwa jika dibandingkan dengan kelompok plasebo, mereka yang berada dalam kelompok ketiga mampu mengurangi durasi flu sebesar 17 persen.[Mas]
