Cara Jitu Agar Anak Bisa Tinggi, Konsumsi Satu Telur Sehari
Senin, 12 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Cukup asupan gizi anak ditandai dengan tidak mudah sakit, postur tubuh tidak pendek serta tumbuh kembangnya optimal. Untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, direkomendasikan mengonsumsi satu telur setiap hari.
Mengonsumsi telur, bisa direbus, digoreng, atau diorak-arik untuk omelet, nutrisi dalam telur sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak. Telur wajib dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi.
Penelitian di Ekuador selama 6 bulan diketahui anak-anak yang diberikan telur setiap hari, kondisi tubuh pendek (stunting) bisa dicegah. Tubuh pendek merupakan akibat dari masalah gizi kronis yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu lama.
Anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan lebih rendah. Mereka juga rentan menderita penyakit saat dewasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis bahwea sekitar 155 juta anak balita mengalami stunting. Kebanyakan anak tersebut tinggal di negara dengan ekonomi rendah sampai menengah.
Di Indonesia sendiri, stunting masih menjadi masalah kesehatan utama. Hampir 9 juta balita mengalami stunting. Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengira stunting adalah faktor keturunan.
Dari hasil penelitian di Ekuador ini diketahui, sebagian besar anak yang diberikan telur setiap hari, risiko mengalami stunting lebih rendah. Kesehatan anak-anak itu dimonitor dan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi telur tiap hari. Sekitar 160 anak berusia 6-9 bulan dilibatkan dalam penelitian ini.
Selain itu, tim peneliti setiap minggu mengunjungi rumah-rumah anak yang mengikuti penelitian ini untuk memastikan mereka memang diberi telur. Selain itu dicek juga apakah ada efek samping pemberian telur itu, seperti alergi telur.
“Kami sangat kaget dengan efektivitas intervensi ini. Pemberian telur bisa menjadi cara yang murah untuk mencegah stunting,” kata Lora Lannotti yang melakukan riset ini.
Kandungan nutrisi dalam telur, baik untuk pertumbuhan anak. Usia dua tahun pertama merupakan periode yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Jika di usia ini anak kekurangan gizi, dampaknya akan dirasakan sampai dewasa.
Sehingga kecukupan gizi yang baik diawali dengan pemberian ASI selama 6 bulan pertama. Setelah itu anak mulai mendapat makanan pendamping ASI yang wajib memenuhi kebutuhan gizi anak.
Kendati telur memang mengandung gizi dan murah, tetapi anak juga perlu mendapat bervariasi makanan. Bukan hanya agar ia mendapat vitamin dan mineral yang dibutuhkan, tapi juga agar anak mengenal berbagai jenis rasa dan tekstur makanan.[Mas]