GLOBAL

Ribuan Warga Inggris Gelar Demonstrasi Desak Referendum Baru Brexit

Ahad, 24 Maret 2019

Indonesiaplus.id – Kepergian Inggris dari Uni Eropa berbaris di pusat kota London, Sabtu (23/3/2019), ditentang ratusan ribu warga Inggris.

Demonstran menuntut agar referendum baru ketika krisis Brexit yang semakin dalam berisiko menenggelamkan jabatan Perdana Menteri Theresa May.

Juga, pendemo berkonvoi di London dengan spanduk dengan menyatakan “kesepakatan terbaik adalah bukan Brexit” dan “kami menuntut Suara Rakyat”.

Penyelenggara menyatakan bahwa aksi demonstrasi ini mungkin merupakan protes anti-Brexit terbesar. Usia tiga tahun perdebatan berliku-liku, Brexit masih belum pasti bagaimana, kapan atau bahkan jika Brexit akan terjadi.

Namun saat ini, May masih mencoba merencanakan jalan keluar dari krisis politik paling buruk dalam setidaknya satu generasi.

Pada Jumat (22/3/2019), May mengisyaratkan ia mungkin tidak membawa kesepakatan perceraian dengan Uni Eropa.

Juga, May dua kali kalah kembali ke parlemen minggu depan, dan meninggalkan strategi Brexit-nya dalam kehancuran. The Times dan The Daily Telegraph melaporkan May terus mendapat tekanan makini besar untuk mengundurkan diri.

“Saya akan merasa berbeda jika ini adalah proses yang dikelola dengan baik dan pemerintah mengambil keputusan yang masuk akal. Tapi ini benar-benar kekacauan.

Negara akan terbelah apa pun yang terjadi dan lebih buruk terbelah karena kebohongan,” ujar Gareth Rae yang melakukan perjalanan dari Bristol untuk menghadiri demonstrasi.

Tidak ada perkiraan resmi jumlah, penyelenggara kampanye mengatakan ratusan ribu orang berada di kerumunan.

Penyelenggara yakin ukuran kerumunan akan melebihi rapat umum serupa yang diadakan pada Oktober, ketika para pendukung menyatakan sekitar 700.000 orang telah hadir.[fat]

Related Articles

Back to top button