Selasa, 26 Maret 2019
Indonesiaplus.id – Penolakan tegas dan pengutukan keras terhadap serangkaian keputusan Presiden AS Donald Trump soal Al-Quds (Jerusalem) dan Dataran Tinggi Golan, yang diduduki, yang katanya bertentangan dengan hukum dan keabsahan internasional.
Hal itu disampaikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa kembali menegaskan kedaulatan bukan diputuskan oleh AS maupun Israel, tak peduli berapa lama pendudukan berlangsung dan masalah Palestina, Al-Quds serta tempat sucinya, dan wilayah Palestina yang diduduki adalah milik Palestina, Arab dan garis merah internasional — yang tak bisa dilangkahi.
Tidak ada keabsahan tanpa resolusi Dewan Keamanan, Sidang Majelis Umum PBB dan gagasan perdamaian Arab, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA — di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Pengutukan Abbas atas peningkatan serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza, tindakan penindasan yang belum lama ini terhadap tahanan Palestina di penjara Israel. Juga, berlanjutnya kebijakan Israel menyerang dan melakukan agresi terhadap tempat suci serta wilayah Palestina yang diduduki.
Rakyat Palestina akan tetap teguh dan terus melakukan pertahanan nasional serta tempat suci dalam menghadapi rencana terbesar yang ditujukan kepada Palestina dan persatuan serta kedaulatan semua negara Arab di wilayah mereka.
Pidato Abbas disampaikan dalam Pertemuan Puncak Arab di Tunisia akhir Maret. Reaksi Arab akan tetap sama, takkan ada kompromi soal Al-Quds atau tanah lain Arab dan kebijakan pemerintah AS hanya akan meningkatkan ketegangan serta ketidakstabilan dan takkan mewujudkan perdamaian serta keamanan buat siapa pun.[fat]
