Minggu, 4 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Pekan ini Komite Politik dan Keamanan (PSC) Uni Eropa (UE) akan menggelar pertemuan untuk mendiskusikan laporan rahasia yang mengkritisi Israel dan kebijakannya.
Menurut Duta Besar Palestina untuk UE Abdul Rahim al-Farra, bahwa PSC UE mendiskusikan khusus kondisi terkini terkait okupasi Israel di Yerusalem Timur.
”Hasil pertemuan itu menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Komite Luar Negeri UE,” ujar al-Farra seperti dikutip kantor berita Palestina, Wafa, Sabtu (3/2/2018).
Rencananya rekomendasi itu akan diserahkan PSC UE kepada Komite Luar Negeri pada 25-26 Februari mendatang dalam Sidang UE di Brussel, Belgia. PSC berisi perwakilan dari 28 negara anggota UE.
Selain itu, Al-Farra mengatakan, bahwa rekomendasi UE akan berperan penting dan aktif dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ini guna mewujudkan solusi dua negara. Juga, PSC UE mendiskusikan proyek pembiayaan UE untuk Yerusalem Timur dan Area C di Tepi Barar yang berada di bawah penguasaan Israel.
Mereka meminta Israel membayara kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan. Rekomendasi itu rencananya akan diserahkan PSC UE kepada Komite Luar Negeri pada 25-26 Februari mendatang dalam Sidang UE di Brussel, Belgia. PSC berisi perwakilan dari 28 negara anggota UE.
Menurut Al-Farra, dengan rekomendasi UE akan berperan penting dan aktif dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ini guna mewujudkan solusi dua negara.
Juga, PSC UE akan mendiskusikan proyek pembiayaan UE untuk Yerusalem Timur dan Area C di Tepi Barar yang berada di bawah penguasaan Israel. Mereka meminta Israel membayara kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan.[Fat]
