Perluas Pemeriksaan, Gubernur New York: Tes Virus Corona Bisa di Apotek

Indonesiaplus.id – Keputusan Gubernur New York Andrew Cuomo untuk memperluas pemeriksaan orang dengan infeksi virus corona, dimana apotek boleh melakukan pengetesan.
Andrew Cuomo mengatakan bahwa sekitar 5.000 apotek akan bisa melakukan pengujian, dengan tujuan menguji 40.000 orang per hari, seperti dikutip dari BBC.com.
Di AS lebih dari 938.000 kasus yang dikonfirmasi, dan hampir sepertiga dari 53.751 kematian terjadi di New York City saja.
Presiden Donald Trump mendapat kritik pedas usai menyarankan pada konferensi pers Gedung Putih bahwa disinfektan berpotensi dapat digunakan sebagai pengobatan untuk pasien terinfeksi virus.
Pernyataan tersebut telah dinilai berbahaya oleh dokter dan produsen, karena desinfektan adalah zat berbahaya dan dapat beracun jika tertelan.
Sementara di New York City, panggilan ke hotline terkait paparan bahan kimia rumah tangga tertentu lebih dari dua kali lipat dalam 18 jam usai pernyataan Trump.
Gubernur Cuomo mengumumkan pemeriksaan antibodi akan diperluas di empat rumah sakit, akan dimulai dengan pekerja medis garis depan. Dia mengatakan apotek independen diizinkan mengumpulkan sampel untuk tes diagnostik.
Saat ini, penerimaan rumah sakit di negara bagian itu juga sudah mulai turun dan dalam apa yang dia deskripsikan sebagai tanda krisis mulai mereda. Namun, Cuomo mendesak orang untuk tetap berhati-hati.
Di Georgia, Oklahoma dan Alaska mengizinkan bisnis tertentu dibuka kembali meskipun ada peringatan dari para ahli dan Presiden Trump bahwa langkah itu mungkin terlalu dini dan memicu gelombang infeksi lainnya.
Klaim pengangguran mencapai 26 juta orang sejak pertengahan Maret, atau sekitar 15 persen dari populasi negara itu, banyak negara merasakan tekanan mengurangi berbagai langkah pembatasan coronavirus.[fat]