Bangladesh Latih Ribuan Gadis Muda Lawan Kejahatan Siber
Rabu, 19 April 2017
Indonesiaplus.id – Ribuan gadis remaja dilatih pemerintah Bangladesh untuk melawan cybercrime. Pasalnya, tingkat pelanggaran hukum di media sosial yang sebagian besar menargetkan sebagian remaja.
Menurut pihak Kepolisian mengatakan, pelecehan secara online telah tumbuh secara mengkhawatirkan, seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel pintar di Bangladesh. Pelecehan ini menjadikan gadis-gadis remaja sebagai target utama.
Tidak kurang dari 10.000 anak perempuan usai sekolah akan mengambil bagian dalam lokakarya pemerintah di seluruh negara bagian pada bulan April dan Mei, untuk mengajarkan kepada mereka apa yang harus dilakukan ketika menghadapi pelecehan.
“Setiap hari, kami menerima 10-12 keluhan kejahatan di dunia maya. Sekitar 90 persen dari korban berusia pra-remaja dan remaja putri,” ujar Nazmul Islam, Wakil Komisaris dari Dhaka Metropolitan Police, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (18/4/2017).
Para remaja tersebut, kata polisi, kerap dijebak dengan memposting foto-foto porno dan rekaman video yang kemudian diposting di media sosial. Pada kasus lainnya, kamera tersembunyi juga digunakan untuk diam-diam memfilmkan pemuda-pemudi yang melakukan hubungan seks, untuk kemudian diunggah di media sosial.
“Terkadang foto dan video tersebut digunakan oleh sang pria, dengan tujuan memeras wanita yang menjadi kekasihnya atau keluarganya,” kata Islam.
Bahkan sejak 2013, Bangladesh membentuk sebuah pengadilan khusus untuk menangani kejahatan yang berhubungan dengan media sosial. Sejak saat itu, lebih dari 450 kasus telah diadukan.
“Sebagian besar korban adalah gadis muda. Dalam banyak kasus, usai menikah, mereka menemukan bahwa mantan kekasih mereka memposting foto-foto mesra mereka ke media sosial. Dalam satu insiden, seorang wanita muda bahkan melakukan bunuh diri, setelah kekasihnya mengirimkan beberapa foto intim ke telepon genggamnya,” katanya.[Fat]