Pelapor Khusus PBB: Arab Saudi Dibalik Pembunuhan Khashoggi

Jumat, 8 Februari 2019
Indonesiaplus.id – Pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi pada musim gugur tahun lalu di Konsulat Kerajaan itu di Istanbul, Turki, direncanakan dan dilakukan oleh para pejabat Arab Saudi.
Hal itu berdasarkan laporan dari pelapor khusus PBB, Agnes Callamard, mengenai penghukuman di luar Pengadilan, Sumir, dan Sewenang-wenang, baru-baru ini mengunjungi Turki bersama satu tim ahli dalam penyelidikan internasional mengenai pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.
“Dari bukti yang dikumpulkan selama misi saya ke Turki memperlihatkan kasus utama bahwa Khashoggi adalah korban pembunuhan terencana dan brutal, yang direncanakan dan dilakukan oleh para pejabat Negara Arab Saudi,” ujar Callamard di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu.
Menurut Callamard, bahwa upaya Turki untuk melakukan penyelidikan seketika; efektif dan menyeluruh; mandiri dan tak memihak; dan transparan sejalan dengan hukum internasional telah secara sungguh-sungguh dibatasi dan dirusak oleh Arab Saudi.”
Pernyataan tersebut, menjelaskan pembunuhan Khashoggi melanggar hukum internasional dan peraturan inti hubungan internasional, termasuk ketentuan bagi penggunaan sah misi diplomatik.
Callamard juga berterima kasih kepada Turki atas dukungannya selama kunjungan wanita pejabat itu ke Turki untuk melakukan penyelidikan internasional mengenai kejahatan tersebut.
Sosok Khashoggi sebagia kontributor The Washington Post, dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Usai memberikan bermacam penjelasan yang bertolak-belakang, Riyadh akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh di dalam gedung Konsulat, dan menyalahkan peristiwa itu pada penafsiran operasi yang gagal.
Namun, Turki telah mengupayakan pengekstradisian warga negara Arab Saudi yang terlibat dalam pembunuhan tersebut serta pertanggung-jawaban penuh mengenai pembunuhan itu dari Riyadh.[fat]