Modernisasi Alutsista, Jerman Bakal Dominasi NATO

Indonesiaplus.id – Kebijakan Kementerian Pertahanan Jerman untuk mengubah pertahanan dengan berusaha keras meningkatkan ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan melipatgandakan personel.
Kebaijakan tersebut, sebagai upaya Jerman memainkan peran militer lebih besar dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, mendorong Uni Eropa harus memodernisasi sistem pertahanan dan keamanannya untuk mengimbangi kekuatan militer antarnegara anggota NATO.
Tak hanya Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, secara bersama-sama mengeluarkan seruan atas kebijakan pertahanan Eropa, menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa, sebagai sebuah inisiatif dan dorongan terbesar Uni Eropa sejak 1990.
“Kami telah melihat modernisasi besar yang dilakukan NATO selama tiga tahun terakhir akibat perilaku Moskow. Ini benar dan penting. Tapi, kami juga harus mengerahkan energi yang sama untuk memodernisasi pertahanan ‘rumah kita’,” ujar von der Leyen, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/11/2016).
Salah satu isi dari seruan bersama tersebut, empat negara besar di Uni Eropa ini menyatakan mereka harus mampu menanggapi krisis eksternal tanpa campur tangan Amerika Serikat.
Namun, yang dimaksud ‘mampu’ di sini adalah meningkatkan pengeluaran Eropa terkait misi militer, bersama-sama mengembangkan aset seperti helikopter, pesawat tempur, serta memperluas penjaga perdamaian di luar negeri dan membangun pertahanan terhadap siber yang disponsori musuh.
“Kami harus pastikan kalau mampu menjaga ‘rumah’ sendiri. Saya melihat misi besar dan kerja sama insentif untuk menemukan solusi,” katanya.
Dalam perkembangan terakhir menyebutkan, NATO bersiap mengerahkan personel dan peralatan tempur ke negara-negara Baltik yang berbatasan langsung dengan Rusia.[Mas]