Mantan Presiden Georgia, Tinggalkan Politik dan Hidup dari Sewakan Rumah

Selasa, 14 Mei 2019
Indonesiaplus.id – Biasanya para mantan presiden mengisi hari-harinya dengan memberikan ceramah di berbagai negara, bergabung dewan komisaris perusahaan-perusahaan besar atau mendirikan yayasannya sendiri.
Berbeda dengan mantan Presiden Georgia Giorgi Margvelashvili yang mengambil jalur berbeda. Ia menikmati hidup dengan menyewakan rumahnya melalui Airbnb.
Usai menjabat lima tahun, mantan presiden keempat Georgia itu kembali ke kehidupan lama sebagai dosen ilmu politik.
Ia menjauh dari hingar-bingar politik, pria 49 tahun dan keluarga mudanya itu tinggal di kota Dusheti, 60 km baratlaut ibu kota Tbilisi, tempat dia mulai menyewakan pondok kediaman di dekat rumah yang dihuninya untuk menambah penghasilan.
“Sebenarnya ini pengalaman sangat memperkaya secara emosional. Ppara tamu berkomentar tentang bagaimana menyukai ini atau bagaimana mereka pikir saya telah membuat sesuatu dengan baik, atau bagaimana mereka menikmati pemandangan yang sangat menyenangkan bagi saya secara pribadi,” ujarnya pada Reuters.
Ia tidak mendapat pensiun itu, juga melakukan pekerjaan tukang kayu, membuat furnitur dan produk lain, yang beberapa mebel buatannya dia gunakan di properti yang dia sewakan di lokasi tenang pinggir kota tersebut.
Bagi mantan politisi itu mulai menyewakan pondok kediaman untuk para turis sekitar dua bulan lalu. Sejak saat itu, puluhan orang telah tinggal di properti satu kamar tidur tersebut.
Beberapa pengunjung, yang sebagian besar warga Georgia tahu bahwa dia pernah menjadi presiden negara itu. Adapun penyewa lainnya, seperti turis dari negara bekas Soviet lain aatu dari negara-negara Eropa, terkejut saat tahu pemilik properti itu adalah mantan presiden.
Bersama istri dan dua anaknya hidup di rumah sederhana dua lantai yang terletak dekat properti yang disewakan.
Selain itu, rumah yang dia tinggali juga diisi dengan banyak furnitur yang dia buat sendiri dan dihiasi dengan lukisan-lukisan yang dibuat istrinya, Maka Chichua.
“Jadi, pensiunnya saya dari politik sebagai cara untuk menciptakan contoh di negara ini bahwa ada kehidupan setelah politik,” pungkasnya.[fat]