GLOBAL

Kurangi Pengaruh Islam, China Ganti Nama Sungai Karena Mirip Nama Istri Nabi

Rabu, 3 Oktober 2018

Indonesiaplus.id – Untuk mengurangi pengaruh Islam di negara tirai bambu, China mengambil langkah dengan mengubah nama sebuah sungai yang terdengar seperti bahasa Arab.

Nama Sungai itu “Aiyi” diubah menjadi “Diannong” oleh Pemerintah Otonomi Ningxia yang merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di China daratan.

Kata “Aiyi ‘, nama Cina kuno untuk sungai itu terdengar bagi beberapa orang seperti nama Arab’ Aisha ‘,” kata Peneliti dari Institut Universitas Hui di Ningxia, Wang Genming kepada Global Times sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (3/10/2018).

‘Aisha’ adalah nama dari salah satu istri Nabi Muhammad SAW. Nama “Diannong” berasal dari nama lama Dinasti Han (206 SM-220 M) untuk ibu kota Ningxia, yang saat ini bernama Yinchuan.

Pemerintah Ningxia dalam pernyataanya mengatakan pihaknya mendapat permintaan dari Departemen Sumber Daya Air mengenai nama-nama lokasi publik.

Berdasarkan peraturan yang disahkan Pemerintah Ningxia pada 2013, otoritas lokal dilarang menamakan lokasi publik dengan nama tokoh atau tempat asing.

“Hal ini sesuai dengan kebijakan China untuk menyucikan agama dan menyesuaikannya dengan masyarakat sosialis serta sesuai dengan sejarah dan budaya lokal,” ujar Profesor Studi Etnik dari Universitas Minzu, Xiong Kunxin kepada Global Times.

Letak geografis Sungai Diannong sendiri yaitu membentang sepanjang 180 kilometer dan melintasi enam kabupaten di Ningxia.[Fat]

Related Articles

Back to top button