GLOBAL

Kanselir Angela Merkel Bilang, Islam Bukan Sumber Terorisme

Senin, 20 Februari 2017

Indonesiaplus.id – Islam bukanlah sumber terorisme dan seluruh negara-negara mayoritas muslim untuk bekerja sama dalam perang melawan praktik tindakan teror tersebut.

Hal itu disampaikan Kanselir Jerman Angela Merkel, menyikapi kritis atas kebijakan anti-imigran muslim Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataannya tersebut dalam Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu waktu setempat. Salah satu pemimpin dunia yang hadir dalam ajang tersebut adalah Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence.

“Menurut saya, negara-negara mayoritas muslim, pertama-tama harus memberikan kontribusi. Karena hanya dengan cara ini kita akan mampu meyakinkan orang, bahwa Islam bukanlah sumber terorisme,” ujar Merkel seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (19/2/2017).

Pihaknya berharap otoritas keagamaan Islam bisa menemukan bahasa yang tepat demi menarik batas Islam yang damai dari terorisme yang dilakukan atas nama Islam. “Kami selaku non-muslim tidak bisa melakukannya, ini harus dilakukan oleh ulama dan penguasa di negara-negara mayoritas muslim, “kata Merkel.

Pada kesempatan tersebut, politisi perempuan berusia 62 tahun itu, menyinggung hubungan Eropa dengan Rusia yang digambarkannya tetap menantang. Namun Merkel menggaris bawahi, bahwa penting bekerja sama dengan Moskow demi memerangi ISIS dan kelompok ekstremis serupa.

Selain itu, ia menekankan perlunya melestarikan dan memperkuat struktur sejumlah organisasi multilateral seperti Uni Eropa, NATO, dan PBB. Pernyataan Merkel datang di tengah kekhawatiran, pemerintahan Trump mungkin tidak terlalu berminat bekerja sama dalam forum multilateral.

Juga, tercermin dalam sejumlah pernyataan kontroversial Trump. Presiden AS itu pernah mengatakan, NATO sudah usang dan pada kesempatan berbeda ia mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

“Untuk bertindak secara bersama-sama memperkuat setiap pihak. Struktur kerja sama multilateral di banyak tempat tidak cukup efisien. Saya sangat yakin bahwa hal tersebut layak diperjuangkan,” tandasnya.

Konferesi Keamanan yang digelar di Munich di Jerman, merupakan panggung internasional perdana bagi Wapres Pence. Di sana, ia menjamin bahwa pemerintahan Trump akan mendukung NATO dan komitmen tersebut tidak seharusnya diragukan.

“Presiden meminta saya untuk datang ke sini demi menyampaikan pesan, sebuah jaminan–AS akan mendukung kuat NATO dan kami akan memegang komitmen kami demi aliansi transatlantik ini. Jangan ada seorang pun yang meragukan komitmen kami,” demikian pernyataan Pence.

Sebagian besar peserta konferensi yang hadir dinilai banyak kalangan ingin mendengar Pence menjelaskan arah kebijakan luar negeri AS di tengah berbagai spekulasi liar. Sebab, merujuk fakta Kanselir Merkel secara langsung menyinggung sejumlah isu keamanan seperti ISIS dan Boko Haram, maka ada kepentingan mendesak bagi para pemimpin untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuatu yang tidak secara terbuka dilontarkan oleh Pence.

Dijadwalkan Pence akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara Baltik, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania serta Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Kini, negara-negara tersebut tengah menghadapi ancaman agresi Rusia. Juga, Pence dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan PM Turki Binali Yildirim.[Fat]

Related Articles

Back to top button