Julian Assange Ditangkap, Ekuador Dapat 40 Juta Serangan Siber

Selasa, 16 April 2019
Indonesiaplus.id – Pasca pendiri Wikileaks Julian Assange ditangkap di Kedutaan Besar Ekuador di London, Ekuador mengklaim telah mendapatkan 40 juta serangan siber yang ditujukan ke situs lembaga pemerintahan.
Wakil menteri teknologi informasi dan komunikasi Ekuador Patricio Real mengatakan berbagai serangan itu berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Belanda, Jerman, Rumania, Prancis, Austria dan Inggris, serta dari dalam negeri, lapor AFP.
Assange ditangkap dan dibawa keluar dari kedutaan Ekuador di London pada Kamis (11/4/2019) setelah Presiden Ekuador Lenin Moreno menghapus perlindungan diplomatiknya setelah tujuh tahun tinggal di gedung itu.
Presiden Ekuador Lenin Moreno menuduh Assange mencampuri proses negara lain dan “memata-matai.”
Selain membalik status suaka Assange, Ekuador menanggalkan kewarganegaraan yang diberikannya pada 2017 yang diberikan mantan Presiden Ekuador, Rafael Correa.
Sementara itu, Javier Jara, Wakil menteri kementerian telekomunikasi, mengatakan negara itu telah mengalami “serangan volumetrik” yang memblokir akses ke internet menyusul ancaman dari kelompok-kelompok yang terkait dengan Julian Assange.
Adapun situs yang paling terkena serangan siber adalah kementerian luar negeri, bank sentral, kantor presiden, layanan pendapatan internal, dan beberapa kementerian dan universitas.
Namun tidak satu pun dari lembaga-lembaga itu melaporkan adanya pencurian informasi atau penghapusan
data.[fat]