GLOBAL

Aplikasi Absher Timbulkan Kontroversial di Arab Saudi

Ahad, 3 Maret 2019

Indonesiaplus.id – Aplikasi Absher, telah menimbulkan pro-kontra di Arab Saudi. Bahkan, menimbulkan pro-kontra, serta menarik kemarahan beberapa anggota parlemen di AS.

Ditemukan di App Store dan Google Play Store, aplikasi ini memungkinkan pria Saudi untuk mengawasi istri dan anak perempuan mereka.

Absher mengirim pesan teks ke seorang pria Saudi jika seorang wanita menunjukkan paspornya ketika akan meninggalkan negara itu.

Sekedar diketahui, di Arab Saudi, wanita tidak bisa meninggalkan negara tanpa izin dari suami atau ayah mereka. Suatu ajaran yang berpedoman pada kehidupan agama dan tradisional di kawasan Timur Tengah.

Menurut laman Phone Arena melaporkan, Senator Ron Wyden (D-Ore) menulis kepada Apple dan Google untuk meminta aplikasi dihapus dari pasar iOS dan Android.

Permintaan itu dibuat resmi dengan mengirim surat pada 21 Februari kepada CEO Google, Sundar Pichai dan CEO Apple, Tim Cook. Bukan hanya satu tapi ada 14 anggota DPR AS yang meminta tindakan yang sama.

Melalui surat tersebut, anggota parlemen menulis bahwa Apple dan Google sama-sama “antek dalam penindasan wanita Arab Saudi”. Karena mereka menjadi tuan rumah aplikasi di platform mobile-nya.

Lalu, surat ini dibalas Apple pada Kamis lalu dengan mengatakan, kepada Rep. Jackie Speier (D-California), mereka sedang meninjau aplikasi. Yang membuat Senator Wyden marah kepada “Cupertino” adalah Apple dianggap mengulur-ulur waktu.

Google telah menolak untuk melarang aplikasi dari Google Play Store. Dinyatakan bahwa aplikasi sudah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku.

Melalui keputusan Google untuk tidak menghapus Absher dan keraguan Apple membuat Rep. Speier mengatakan, “Tanggapan yang diterima sejauh ini dari Apple dan Google sangat tidak memuaskan.”[fat]

Related Articles

Back to top button