Selasa, 3 Mei 2017
Indonesiaplus.id – Pengajuan surat pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Bohuslav Sobotka telah disiapkan dan segera bertemu dengan Presiden Milos Zeman.
Pengunduran diri disampaikan setelah terlibat perselisihan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Andrej Babis. Pria berusia 45 tahun itu dikabarkan tidak senang dengan dugaan penggelapan pajak yang melibatkan Andrej Babis.
Pasalnya, perselisihan itu merusak stabilitas Republik Ceko yang terjaga selama tiga tahun di masa pemerintahan koalisi di bawah Bohuslav Sobotka. Partai politik Sobotka dan Babis bahkan saling bahu-membahu membentuk koalisi untuk menguasai kursi di parlemen.
BBC melansir, Rabu (3/5/2017), PM Sobotka mengatakan akan segera bertemu dengan Presiden Milos Zeman dalam beberapa hari ke depan untuk mengajukan surat pengunduran diri secara formal. Pengunduran diri tersebut terjadi hanya hitungan bulan menjelang pemilihan legislatif.
Perselisihan memuncak setelah muncul klaim Andrej Babis, yang merupakan seorang pengusaha, menghindari membayar pajak atas obligasi perusahaannya sendiri. Sobotka menilai, Babis tidak seharusnya tetap menjabat sebagai menteri keuangan akibat skandal tersebut.
Partai CSSD pimpinan Sobotka dan partai ANO pimpinan Babis diketahui berkoalisi untuk menguasai kursi di parlemen. Dalam jajak pendapat terakhir, partai ANO unggul jauh dari CSSD jelang pemilihan legislatif. Para pengamat menilai pengunduran diri Bohuslav Sobotka adalah manuver politik jelang pemilihan.[Fat]
