Indonesiaplus.id – Perdagangan kemarin (Selasa/17/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok.
Bahkan, Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan sementara (trading halt) dua kali, yaitu pukul 15.02 WIB dan 15.50 WIB karena koreksi mencapai 5 persen.
Pada indeks berakhir di wilayah negatif terkena terhadap 9 sektor, dengan sektor industri dasar mencatat pelemahan terbesar hingga 5,90 persen, disusul oleh sektor infrastruktur melemah 5,87 persen.
Sehingga, dari 686 saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 67 saham di antaranya menguat, 357 saham melemah, dan 262 saham stagnan.
Diperirakan HSG bergerak ke level 4.408 perdagangan hari ini, Rabu (18/3/2020). IHSG berpeluang menguji support level pertama dan kedua dengan rentang 4408.80 hingga 4330.76. Resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 4611.35 hingga 4640.87.
“Ada pola downward bar mengindikasikan ada potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju area support,” ujar analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melalui laporan riset, Rabu (18/3/2020).
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut IHSG masih akan berada dalam tekanan perdagangan hari ini.
“Jadi, secara teknikal IHSG bergerak cenderung masih mengalami tekanan dengan support resistance 4361-4502,” pungkasnya.[sal]
