Pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Picu Harga Emas Rontok
Sabtu, 4 Maret 2017
Indonesiaplus.id – Pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Janet Yellen disinyalir memicu penurunan harga emas Jumat atau Sabtu pagi WIB.
Juga, pernyataan itu meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga AS bakal dilakukan pada bulan ini. Dilansir dari CNBC, Sabtu (4/3/2017), harga spot emas turun 0,82 persen menjadi US$ 1.224,65 per ounce.
Harga emas berjangka untuk pengiriman April turun US$ 6,4 persen menjadi US$ 1.226,5 per ounce. Penurunan ini menempatkan harga emas berjangka pada level terendah sejak 15 Februari. Suku bunga AS tinggi berdampak negatif untuk komoditas emas dan positif untuk dolar AS.
Sedangkan, suku bunga naik akan mengurangi permintaan emas yang tidak menawarkan imbal hasil. Juga, akan menaikkan nilai tukar dolar yang membuat komoditas ini akan kurang menarik bagi mereka yang membeli dengan mata uang lain.
Komentar dari Yellen membuat pasar percaya bahwa the Fed bakal menaikan suku bunga acuan saat pertemuan komite perumusan kebijakan mereka, 14-15 Maret 2017.
Harga spot perak naik 0,91 persen menjadi US$ 17,92, setelah jatuh 3,5 persen pada Kamis, penurunan satu hari terbesar dalam 11 minggu.
Harga palladium naik 0,03 persen menjadi US$ 767,47. Sedangkan harga platinum naik 0,86 persen menjadi US$ 993,75.[Sal]