ECONOMY

Perdagangan Selasa, Rupiah Loyo Dikisaran Rp16 Ribu

Indonesiaplus.id – Rupiah berpotensi tertekan kian dalam hingga akhir tahun. Perdagangan Selasa (11/10/2022) pagi, rupiah loyo hingga Rp15.345 per dolar AS.

Trading View, menyebutkan kurs pagi ini terlemah sejak 20 April 2020. Kala itu, rupiah bertengger di posisi Rp15.550 per dolar AS.

Menurut analis Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi bahwa peluang pelemahan rupiah masih terbuka. Ia mengamini potensi rupiah tembus Rp16 ribu per dolar AS.

“Saya belum bisa memperkirakan angkanya, tapi Rp16 ribu adalah angka yang tidak terlalu jauh,” ujar Ariston, Selasa (11/10/2022).

Terdapat beberapa faktor pelemahan ini di antaranya suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) dan Bank Indonesia yang menanjak, sehingga pelaku pasar mengalihkan sebagian portofolio ke aset dolar AS.

Juga, pasar mulai mengantisipasi risiko resesi akibat suku bunga dan inflasi tinggi sehingga sebagian modal masuk ke aset aman dolar AS.

“Ada kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi karena suku bunga dan inflasi tinggi juga memberikan tekanan ke rupiah,” kata Ariston.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengamini pelemahan rupiah terhadap dolar AS, terutama karena kebijakan kenaikan suku bunga agresif dari The Fed. “Akhir tahun, kemungkinan besar masih di bawah Rp16 ribu,” ujar Lukman.

Pelemahan rupiah juga dipicu oleh inflasi dan ekspektasi inflasi Indonesia ke depan juga meningkat, salah satunya disebabkan kenaikan harga BBM.

“Kondisi ini menyebabkan banyak investor terutama asing, melepas obligasi pemerintah oleh ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi ke depan,” pungkas Lukman.[tat]

Related Articles

Back to top button