Senin, 3 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Penyesuaian tarif pada kereta api ekonomi bersubsid, akan diberlakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kebijakan tersebut dimulai pada 7 Juli 2017 menadatang. Seluruh tiket kereta api kelas ekonomi akan naik.
Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional II Bandung, Joni Martinus, kebijakan dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 42 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan 35 Tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).
“Terkait dengan kenaikan tarif tiket ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan kereta api,” ujar Joni, Senin (3/7/2018).
Ada 20 rute perjalanan kereta api yang mengalami penyesuaian tarif. Dua kereta api di antaranya mengalami perpanjangan rute yakni KA Brantas dan Kahuripan dengan rute sebelumnya Kediri-Pasarsenen dan Kediri-Kiaracondong menjadi Blitar-Pasarsenen dan Blitar-Kiaracondong.
“Saat ini, kereta api ekonomi khusus di wilayah Daop II Bandung telah banyak mengalami peningkatan pelayanan, di antaranya pelayanan di dalam kereta api, pembatasan penumpang dan fasilitas yang telah dilengkapi. Tujuannya agar penumpang lebih nyaman dan aman,” katanya.
Adapun rute kereta api ekonomi yang telah ditetapkan mengalami kenaikan tarif di antaranya Kereta Api Ekonomi Kahuripan rute Kiaracondong-Blitar dari tarif awal Rp84.000 menjadi Rp95.000 dan Kereta Api Ekonomi Pasundan rute Kiaracondong-Surabaya dari Rp94.000 menjadi Rp110.000.
Juga, Kereta Api Ekonomi Serayu rute Kiaracondong-Pasar Senen dan Purwokerto dari tarif tiket semula Rp67.000 menjadi Rp70.000. Kemudian untuk Kereta Api Ekonomi Kuto Jaya Selatan rute Kiaracondong-Kutoarjo dari Rp62.000 menjadi Rp65.000.
“Warga pengguna jasa angkutan KA dapat melakukan transaksi pembelian tiket kereta ekonomi subsidi tersebut di berbagai channel penjualan tiket kereta api yang ada,” tandasnya.[Sal]
